Rabu, 24 Mei 2017

NHW 2 "Menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga"

NICE HOME WORK #2

Bunda, setelah memahami tahap awal menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga. Pekan ini kita akan belajar membuat:
✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅
a. Sebagai individu,
b. Sebagai istri,
c. Sebagai ibu.
Buatlah indikator yang kita sendiri bisa menjalankannya. Buat anda yang sudah berkeluarga, tanyakan kepada suami, indikator istri semacam apa sebenarnya yang bisa membuat dirinya bahagia, tanyakan kepada anak-anak, indikator ibu semacam apa sebenarnya yang bisa membuat mereka bahagia. Jadikanlah jawaban-jawaban mereka sebagai referensi pembuatan checklist kita.
Buat anda yang masih sendiri, maka buatlah indikator diri dan pakailah permainan “andaikata aku menjadi istri” apa yang harus aku lakukan, “andaikata kelak aku menjadi ibu”, apa yang harus aku lakukan.
Kita belajar membuat “Indikator” untuk diri sendiri.
Kunci dari membuat Indikator kita singkat menjadi SMART, yaitu:
– SPECIFIK (unik/detil)
– MEASURABLE (terukur. Contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
– ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
– REALISTIC (berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
– TIMEBOND (berikan batas waktu)

******
Bismillahirrahmanirrahim

Nice Homework Materi#2 Matrikulasi Institut Ibu Profesional
"Menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga​"

Oleh: Muftiraeni A.

Setelah mengumpulkan NWH 1, saya kembali mengulang-ulang membaca review NHW dari Tim MIIP, seksama mengikuti diskusi dan merenungkan apa yang saya tulis di NHW 1.

Di NHW 1, saya menuliskan ingin fokus menekuni ilmu "sabar". Hanya saja, setelah saya pikir kembali, ilmu tersebut masih terlalu luas. Seperti berbagai alasan yang saya kemukakan di tugas tersebut. Saya mendapat kesimpulan bahwa sebenarnya kenapa ingin belajar bersabar, juga dalam rangka menjalankan peran saya saat ini sebagai istri dan ibu.

Saya ingin fokus menjalankan peran saya sebagai istri dan ibu profesional yang bahagia dan percaya diri.  Alasan yang juga mengantarkan saya mendaftar jadi peserta MIIP ini. Saya pun senang membicarakan dan mencari ilmu sehubungan dengan itu.

Membaca materi kedua menambah keyakinan saya untuk lebih serius mematangkan diri menjadi seorang ibu profesional. Seorang ibu profesional yang indikator keberhasilannya yaitu menjadi kebanggaan keluarga. Bukan kebanggaan berupa pujian, tapi lebih kepada perasaan mereka yang bahagia memiliki isteri dan ibu sepertiku.

Tahapan yang harus saya lalui masih panjang. Saya harus menjadi bunda SAYANG dahulu yang sayang dan mengetahui apa yang paling keluarga butuhkan, lalu bunda CEKATAN yang bisa me-manage keluarga dengan baik, bunda PRODUKTIF yang mandiri finansial tanpa harus meninggalkan keluarga, untuk kemudian menjadi bunda SHALEHA yang keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.

Di tugas kedua, kami diminta untuk membuat indikator yang menurutku masih berhubungan dengan ilmu yang ingin saya fokuskan. Indikator ini saya harap bisa membuat  perubahan dalam diri menuju ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini lebih banyak mengarah ke pilar bunda SAYANG dan CEKATAN. Mengutip isi materi kedua ini "Karena suami dan anak lah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka".

Untuk membuat indikator ke-profesional-an perempuan sebagai individu, tentunya yang pertama harus saya lakukan adalah tazkiyatunnafs, membersihkan diri dari hal negatif agar lebih mudah menerima ilmu untuk menjemput kebaikan.  Setelah itu bermuhasabah diri. Lebih banyak terpikirkan peran sebagai hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala. Apa yang harus benar-benar saya tinggalkan? Apa yang sudah baik namun perlu istiqomah? Begitu banyak yang masih kurang dalam diri ini terutama dalam ibadah 😢

Indikator sebagai istri saya dapatkan dengan menggali apa yang diinginkan oleh suami melalui pertanyaan-pertanyaan.  Ternyata gambaran istri ideal bagi panda itu sederhana saja.
Menurut panda, "ibu profesional  adalah seorang ibu yg dalam menjalankan kesehariannya itu senang, karena seorang yang profesional itu mencintai apa yg dikerjakannya"

Suamiku ini memang selalu lebih memperhatikan diriku. Panda mau saya senang mengerjakan pekerjaan rumah, sehingga selalu memastikan saya makan dengan baik. Karena terlambat makan juga bisa mengubah mood ternyata,hehe....

Ketika saya tanyakan istri seperti apa yang bisa membuatnya bahagia, panda menjawab dengan permintaan sederhana, yg membuatku diam dan perlahan meneteskan air mata. "panda mau bunda selalu tersenyum, tidak banyak mengeluh, panda suka manja-manjanya bunda"

Sungguh, saat ini pun saya bahagia, hidup didampingi suami yang sabarnya Masya Allah.. dan selalu jadi pendengar yang baik. Hanya saja, saya malu, panda sampai mengartikan "curhat"ku sebagai ekspresi ketidak-bahagiaan. Karena mungkin itu yang terlihat, berarti penyampaiannya yang harus saya ubah, tidak dengan mengeluh.

Setelah mengalirkan rasa dengan diskusi bersama pasangan, saya sudah mendapatkan gambaran indikator keprofesionalan perempuan sebagai istri sesuai  yang suami inginkan.

Selanjutnya, ke-profesional-an perempuan sebagai ibu.
Bilal belum terlalu mengerti jika ditanya soal itu, hehe... jadi saya mengidentifikasi dengan melihat, merasakan apa yang saat ini paling Bilal butuhkan, dan Bilal senang jika saya penuhi.

Alhamdulillah, Bilal (25mo) anak yang aktif, dia sangat senang bermain role play. Bilal sangat bersemangat bermain, mengajak saya ikut dalam permainannya, dan berkali-kali mengulangi hal yang sama. Itu sangat menguras energi, karena harus belari, melompat, menyeru, dan sebagainya. Terkadang, saya cuek, ikut bermain tapi fokus bukan disitu, tapi ke hp, atau ikut bermain tapi tidak ekspresif karena bosan mengulang permainan yang sama 😌
Sehingga, yang masih perlu saya tingkatkan kualitasnya adalah memberikan prioritas waktu untuk anak. Saya harus full  konsentrasi, full mendidik, dan full memberikan hati.

"Karena faktor utamanya adalah tidak ada yang berhasil dengan setengah-setengah"  - Ibu Septi Peni Wulandani

Setelah mendapatkan referensi, saatnya pembuatan checklist indikator keprofesionalan perempuan. Berikut saya buat dalam bentuk tabel sesuai dengan kunci SMART (SPECIFIK, MEASURABLE, ACHIEVABLE,REALISTIC, TIMEBOND).







Rencananya, saya akan memulai tanggal 1 Juni 2017. Evaluasinya tiap minggu, berupa wawancara lagi dengan pasangan, apakah ada perubahan yang membuat suami semakin bahagia, dan juga melihat efek dari perubahan tersebut untuk anak. Seperti yang bunda Yani Retno ungkapkan dalam diskusi kemarin bahwa mendidik yang terbaik tentu dari keteladanan orangtuanya. Khususnya, saya sebagai ibu yang paling sering membersamai anak.

Saya ingat salah satu  alasan suami memilihku sebagai pendamping, sebab panda melihat keinginan yang sama dari kami untuk "tumbuh" bersama, berproses untuk terus memperbaiki diri.

Insya Allah, besok kami sekeluarga akan melakukan ibadah umroh. Syukur sekali rasanya bisa mengikuti perkuliahan MIIP,  disaat saya ingin sekali berubah tapi bingung harus mulai dari mana. Indikator yang saya buat ini akan menjadi acuan, yang akan saya doakan secara khusus Insya Allah ketika tiba di tanah suci. Semoga, dengan istiqomah, akan benar-benar bisa membuat perubahan yang lebih baik dalam  keluarga kami. Aamiin..


*Bisa saja dalam perjalanannya akan ada perubahan terhadap indikator yang saya buat tersebut. Mungkin ada penambahan jika merasa masih kurang atau ketika membaca NHW teman-teman kemudian saya mendapat inspirasi, hehe... atau bisa saja dikurangi, agar lebih achievable sambil pelan-pelan belajar.  Karena amalan yang paling Allah cintai adalah yang dilakukan secara rutin meski sedikit.

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” 
(HR. Muslim no. 783, Kitab shalat para musafir dan qasharnya, Bab Keutamaan amalan shalat malam yang kontinu dan amalan lainnya)



    http://rumahinspirasi.com checklist indikator perkembangan anak 1-2 tahun,sumber:konsep pengembangan paud non formal, pusat kurikulum diknas, 2007.
    Materi 2 Matrikulasi Institut Ibu Profesional "Menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga"
 Review Nice Homework 1 Matrikulasi Institut Ibu Profesional


Share:
Continue Reading →

Selasa, 16 Mei 2017

NHW 1 Program Matrikulasi Institut Ibu Profesional

📚NICE HOMEWORK #1📚


ADAB MENUNTUT ILMU


Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi Ibu Profesional Batch #4, kini sampailah kita pada tahap menguatkan ilmu yang kita dapatkan kemarin, dalam bentuk tugas.

Tugas ini kita namakan "NICE HOMEWORK". Singkatnya, "NHW".

Dalam materi "ADAB MENUNTUT ILMU" kali ini, NHW-nya adalah sebagai berikut;

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini;

2. Apa alasan terkuat yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang anda rencanakan di bidang tersebut?

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda akan perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?

**Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup, maka carilah dengan cara-cara yang mulia**

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/


***    ***    ***    ***    ***    ***     
Selasa, 16 Mei 2017


NHW. Materi: Adab Menuntut Ilmu 📝. 
Muftiraeni A... 

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.


Saat ini saya sedang berusaha menjalani peran sebagai istri dan ibu yang sebaiknya-baiknya. Tentunya, banyak sekali ilmu yang ingin saya pelajari di universitas kehidupan ini. Saya senang membaca dan mempelajari parenting, tentang rumah tangga, tumbuh kembang anak, kesehatan keluarga, dan sebagainya. Namun, sepertinya saya masih kurang sabar menyikapi, meladeni,  mendengarkan, dan mengomunikasikan sesuatu kepada orang lain. Maka jika diminta  untuk fokus mempelajari satu ilmu, saat ini saya memilih ilmu "sabar".


2. Apa alasan terkuat yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?


Saya rasa segala tindakan dan caraku mengomunikasikan sesuatu sangat dipengaruhi emosi. Saya merasa paling sering menunjukkan sikap tidak sabar ketika seseorang memberi nasehat berbeda dengan apa yang saya pelajari. Apalagi jika disertai dengan judgement

Ketidaksabaran itu saya tunjukkan dengan buru-buru membetulkan, buru-buru menolak, atau bisa dilihat dari ekspresiku yang kelihatan tidak senang. Sehingga, apa yang saya sampaikan atau lakukan sering tidak dapat diterima. Kemudian, ada penyesalan setelah merenungi :'(

Sikap tidak sabaran juga membuatku selalu mau terburu-buru dalam melakukan sesuatu dan sebal, emosi jika harus menunggu lama. Bisa juga karena terlalu bersemangat, tidak sabar, kemudian melewatkan banyak hal penting lainnya. Padahal, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyukai sifat sabar dan tidak tergesa-gesa. 

Dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Asyaj ‘Abdul Qois,



إن فيك لخصلتين يحبهما الله : الحلم والأناة  
“Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu sabar dan tidak tergesa-gesa.”(Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).




Karena saya sekrang menjadi ibu, sikap sabar harus saya miliki berlipat-lipat untuk mendampingi anak. Saya juga sangat memerlukan ilmu sabar untuk menghalau galau ketika merasa sangat capek melakukan segalanya sendiri saat suami sedang tidak ada di rumah. Alasan kuat lainnya yakni "kebaikan buah dari kesabaran" yang mau saya raih, seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits yang diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Shuhaib radhiyallahu’anhu,.. 



عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ، صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
”Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik untuknya. Dan hal itu tidak ada kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan maka dia pun bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan untuknya. Apabila dia tertimpa kesulitan maka dia pun bersabar, maka hal itu juga sebuah kebaikan untuknya.” (HR. Muslim [2999] lihat al-Minhaj Syarh Shahih Muslim[9/241]. 


3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang anda rencanakan di bidang tersebut?

  • Berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diberi kesabaran;
  • Mengikuti kajian yang berkaitan dengan ilmu yang ingin saya fokuskan, baik online maupun offline (jika memungkinkan);
  • Memperkaya ilmu dengan banyak membaca buku-buku dan sumber bacaan lain yang ada kaitannya dengan pengendalian emosi;
  • Belajar meneladani sifat Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, meniru sikap sabar dari orang lain dalam menghadapi masalah;
  • Membuat catatan pengingat agar selalu bersabar.

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda akan perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?

  • Menghindari sikap “merasa sudah lebih tahu dan lebih paham";
  • Berusaha berpikir positif dalam memandang sesuatu;
  • Tidak memotong pembicaraan orang lain;
  • Berusaha menahan emosi dengan diam dan tersenyum;
  • Menjaga tone suara agar tidak tinggi;
  • Bersungguh-sungguh untuk berubah menjadi lebih baik.




Sumber bacaan:. 
Share:
Continue Reading →

ADAB MENUNTUT ILMU

PROLOG 1
KELAS MATRIKULASI BATCH #4
INSTITUT IBU PROFESIONAL
☘☘☘☘

ADAB MENUNTUT ILMU

Senin, 15 Mei 2017
Disusun oleh Tim Matrikulasi- Institut Ibu Profesional

Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah perilaku dan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Karena pada dasarnya ilmu menunjukkan kepada kebenaran dan meninggalkan segala kemaksiatan.

Banyak diantara kita terlalu buru-buru fokus pada suatu ilmu terlebih dahulu, sebelum paham mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu. Padahal barang siapa orang yang menimba ilmu karena semata-mata hanya ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya, namun barangsiapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya.

Karena ILMU itu adalah prasyarat untuk sebuah AMAL, maka ADAB adalah hal yang paling didahulukan sebelum ILMU

ADAB adalah pembuka pintu ilmu bagi yang ingin mencarinya
Adab menuntut ilmu adalah tata krama (etika) yang dipegang oleh para penuntut ilmu, sehingga terjadi pola harmonis baik secara vertikal, antara dirinya sendiri dengan Sang Maha Pemilik Ilmu, maupun secara horisontal, antara dirinya sendiri dengan para guru yang menyampaikan ilmu, maupun dengan ilmu dan sumber ilmu itu sendiri.

Mengapa para Ibu Profesional di kelas matrikulasi ini perlu memahami Adab menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum masuk ke ilmu-ilmu yang lain?
Karena ADAB tidak bisa diajarkan, ADAB hanya bisa ditularkan
Para ibulah nanti yang harus mengamalkan ADAB menuntut ilmu ini dengan baik, sehingga anak-anak yang menjadi amanah para ibu bisa mencontoh ADAB baik dari Ibunya

☘ADAB PADA DIRI SENDIRI
a. Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk.
Selama batin tidak bersih dari hal-hal buruk, maka ilmu akan terhalang masuk ke dalam hati.Karena ilmu itu bukan rentetan kalimat dan tulisan saja, melainkan ilmu itu adalah “cahaya” yang dimasukkan ke dalam hati.
b. Selalu bergegas, mengutamakan waktu-waktu dalam menuntut ilmu, Hadir paling awal dan duduk paling depan di setiap majelis ilmu baik online maupun offline.
c.Menghindari sikap yang “merasa’ sudah lebih tahu dan lebih paham, ketika suatu ilmu sedang disampaikan.
d.Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara mengulang-ulang, membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar sampai semua runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang disepakati bersama.
e. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu agar mudah untuk diamalkan.

☘ADAB TERHADAP GURU (PENYAMPAI SEBUAH ILMU)
a. Penuntut ilmu harus berusaha mencari ridha gurunya dan dengan sepenuh hati, menaruh rasa hormat kepadanya, disertai mendekatkan diri kepada DIA yang Maha Memiliki Ilmu dalam berkhidmat kepada guru.
b. Hendaknya penuntut ilmu mendahului guru untuk menjelaskan sesuatu atau menjawab pertanyaan, jangan pula membarengi guru dalam berkata, jangan memotong pembicaraan guru dan jangan berbicara dengan orang lain pada saat guru berbicara. Hendaknya penuntut ilmu penuh perhatian terhadap penjelasan guru mengenai suatu hal atau perintah yang diberikan guru. Sehingga guru tidak perlu mengulangi penjelasan untuk kedua kalinya.
c. Penuntut ilmu meminta keridhaan guru, ketika ingin menyebarkan ilmu yang disampaikan baik secara tertulis maupun lisan ke orang lain, dengan cara meminta ijin. Apabila dari awal guru sudah menyampaikan bahwa ilmu tersebut boleh disebarluaskan, maka cantumkan/ sebut nama guru sebagai bentuk penghormatan kita.

☘ADAB TERHADAP SUMBER ILMU
a. Tidak meletakkan sembarangan atau memperlakukan sumber ilmu dalam bentuk buku ketika sedang kita pelajari.
b. Tidak melakukan penggandaan, membeli dan mendistribusikan untuk kepentingan komersiil, sebuah sumber ilmu tanpa ijin dari penulisnya.
c. Tidak mendukung perbuatan para plagiator, produsen barang bajakan, dengan cara tidak membeli barang mereka untuk keperluan menuntut ilmu diri kita dan keluarga.
d. Dalam dunia online, tidak menyebarkan sumber ilmu yang diawali kalimat "copas dari grup sebelah" tanpa mencantumkan sumber ilmunya dari mana.
e. Dalam dunia online, harus menerapkan "sceptical thinking" dalam menerima sebuah informasi. jangan mudah percaya sebelum kita paham sumber ilmunya, meski berita itu baik.
Adab menuntut ilmu ini akan erat berkaitan dengan keberkahan sebuah ilmu, shg mendatangkan manfaat bagi hidup kita dan umat


Referensi :
Turnomo Raharjo,
Literasi Media & Kearifan Lokal: Konsep dan Aplikasi, Jakarta, 2012.
Bukhari Umar, Hadis Tarbawi (pendidikan dalam perspekitf hadis), Jakarta: Amzah,
2014, hlm. 5
Muhammad bin sholeh, Panduan lengkap Menuntut Ilmu, Jakarta, 2015
Share:
Continue Reading →

Jumat, 05 Mei 2017

Resume kulwap: FINANCIAL PLANNER, UNTUK IBU RUMAH TANGGA by Learning Mama

*KULIAH WHATSAPP LEARNING MAMA*

📕Tema: *FINANCIAL PLANNER, UNTUK IBU RUMAH TANGGA*

👸‍🏫Narasumber: Ibu Sena Iskandar

🗓Waktu: Rabu, 3 Mei 2017
⏰ Jam : 10.00 WIB s/d selesai
🎙 moderator : Mom Kiran
📝 notulen : Mom Eva

*CURRICULUM VITAE NARASUMBER KULIAH WHATSAPP LEARNING MAMA*

✨ Nama lengkap : Sena Iskandar SE

✨ Status keluarga : Menikah dengan 2 orang anak

✨ Domisili : di Bandung

✨ FB : sena iskandar

✨ Riwayat pendidikan/pengalaman:
- Lulusan jurusan Akuntansi angkatan 2000 UNIVERSITAS Maranatha dengan magna cum loude
-Program study Registered Financial planner di UNIVERSITAS Indonesia dan program study Qualified wealth planner

✨ Preferensi Bidang Bahasan Kulwap yang disampaikan:
(Beri tanda Ceklis pada bidangnya ✅)
  ◽Kehamilan
  ◽ ASI
  ◽ MPASI
  ◽ Parenting
  ◽Psikologi Anak
  ☑ Pendidikan
  ◽Kesehatan keluarga
  ☑Keuangan keluarga
  ◽ Harmonisasi Pasutri
  ◽Home & Kitchen

                           🎶 *SELAYANG PANDANG*

🎶

*Perlukah Perencanaan Keuangan Keluarga??*  📝

*Ditulis oleh Sena Iskandar SE RFP QWP*

Banyak dari kita ketika memutuskan menikah belum membicarakan tentang perencanaan keuangan keluarga baru kita nanti padahal masalah keuangan menurut survey menjadi salah satu penyebab perpisahan dalam rumah tangga. Nah masih bilang nggak perlu perencanaan keuangan dalam keluarga??

_Bagaimana merencanakan keuangan keluarga?_
Sy share metode yang paling simpel ya > *Metode amplop*
Caranya begitu gajian, langsung buat *anggaran*, misal Gajian 4.000.000, untuk sosial 300.000
Lstrik 200.000
Makan 1.000.000
Rekreasi 500.000
Uang sekolah 600.000
Bbm 300.000
Memberi ke orang tua 400.000
Lain-lain 200.000
Investasi 500.000.
Setelah dibuat anggaran masukkan ke dalam amplop yang sudah diberi judul untuk tiap pos tsb, kalau saya pribadi memakai tempat uang kas kecil yang ada pengelompokkan nya (kaya dari bantex itu lho). Kelemahan sistem ini ya kita harus disiplin sama anggaran yang sudah kita buat. Jika belum waktu nya gajian, anggaran rekreasi sudah habis ya sudah weekend an nya dirumah saja hehe..

*Perencanaan keuangan bertujuan menyelaraskan keinginan dengan kebutuhan (dikutip narsum Rizki Laila ST CFP)*

_Sehat kah keuangan Anda_
- Utang 30% maksimal dari penghasilan
- Uang cash 12x pengeluaran bulanan
- Investasi / tabungan 12% dari penghasilan
Jika keuangan keluarga kita belum memenuhi dari angka tadi diatas artinya saat nya kita berbenah diri, mana pos yang perlu dipangkas dari anggaran  metode amplop tadi.

_Tips untuk perencanaan keuangan keluarga_
• Bedakan antara keinginan dan kebutuhan, contohnya belanja baju baru, jika baju dirumah sudah tidak layak pakai (robek bukan ketinggalan mode ya ;) itu artinya kebutuhan tapi jika lemari baju sudah penuh dan semua jarang dipakai juga nah itu artinya keinginan
• Hindari hutang terutama hutang konsumtif artinya hutang membeli benda yang nilai nya akan semakin turun
• Mulai berinvestasi, tidak usah takut dengan kata investasi, banyak cara mudah berinvestasi dengan nominal yang kecil, 100.000 saja sudah 6bisa kok

_Pembagian Proporsi Keuangan yang sehat_
- 40% untuk biaya hidup saat ini
- 30% untuk cicilan hutang produktif
- 20% untuk investasi jangka panjang
- 10& untuk sosial / perpuluhan / zakat

                           💌 *TANYA JAWAB* 💌

🙋 mom Ade Irma
Pertanyaan :
1.Sebenarnya brp idealnya pengeluaran kebutuhan makan utk keluarga dg suami, istri, dan 1 anak?
2. Kalau misalnya istri punya keinginan utk membeli buku2 atau mainan utk anak itu masuknya ke rekreasi atau apa?

👸 ibu Sena
Jawaban
1. Besaran nya berapa sebetulnya tidak ada patokan mom karena kan beda daerah, harga bahan mentah dan makanan siap saji pun beda ya, kalau masak sendiri dirumah pasti nya lebih hemat, 50rb sy rasa cukup setiap hari untuk 3x makan diluar beli bumbu dan beras ya. Balik lagi ke posting 40% dari gaji bulanan untuk biaya hidup bulanan mom
2. Lain2 bisa, ke rekreasi juga bisa, biasanya sy kalau rekreasi untuk budget jalan2 week end or liburan panjang ✅

🖐​ mom Ade Irma
Tanggapan
Cukup mom.. Nasib mak emak ini godaan utk beli buku yg harganya mayan utk dibeli, jd mulai mikir harus ditaruh di pos yang mana..
Terimakasih bu Sena

👸ibu Sena
Jawaban:
kalau memang mau beli buku yang nilai nya besar, ada baik nya tiap bulan di anggarkan seperti arisan tapi nabung sendiri, misal 50/bulan, kunci nya balik lagi disiplin hehe. sy jg gak kuat kalau godaan buku haha tp itu kan investasi untuk anak juga ya 😊

🙋 mom Octy
Pertanyaan:
bu sena, sy pns dg gaji tetap.. suami wirausaha..

sy yg megang keuangan keluarga tp masih sering keteteran dg keuangan.. padahal ga pernah ngerasa beli yg aneh2.. pernah sy nyatet setiap pengeluaran sampe yg kecil-kecil dlm satu bulan.. ternyata setelah dihitung besarnya lumayan juga sampe aku sendiri shock dan gamau nyatet lagi..

1. bisa ngga tanpa perencanaan di awal, kondisi keuangan kita tetep sehat?
2. perlu ngga mencatat setiap pengeluaran yg kita lakukan setiap bulan nya?
3. Entah kenapa skrg aku tertarik sama reksadana.. amankah? Atau apa ya investasi yg pas buat aku?

Terimakasih bu sena baik hati 💓

👸 ibu Sena
Jawaban :
1. Tanpa perencanaan artinya kita seperti berenang di sungai tanpa arah, kemana pun arus sungai membawa kita ya kita ngikut aja, nah apakah seperti itu akan sehat😊? sudah bagus yg mom octy lakukan dengan mencatat pengeluaran harian, lebih baik shock sekarang dan melakukan perubahan daripada nanti sudah pensiun baru sadar tidak ada tabungan kan..
2. Kalau memungkinkan dicatat lebih baik, tapi jika tidak, membuat anggaran diawal dengan metode amplop td sudah cukup jadi kita tau pos2 pengeluaran kita setiap bulan berapa besarnya, saat uang di amplop sudah habis kita bisa review boros nya dibagian mana, perlu kah di revisi utk pengeluaran bulan berikutnya?
3. reksadana jika untuk jangka panjang  blh mom, tergantung mom octy tujuan investasi nya utk jangka waktu berapa tahun , jika 5 thn keatas sy rasa masih ok✅

🖐​ mom octy
Tanggapan :
misalnya ttg invest pendidikan anak,

aku skrg lagi nabung LM.. tp pas baca2 logam mulia kurang sesuai krn pertambahan nilainya cuma dikit..

kl misal mau coba reksadana ke instansi mana ya bu sena? Ada saran?

👸 ibu sena
Jawaban :
hmm reksadana sebenernya mirip2 mom, diliat dulu aja track record reksadana yg diincar, minta penjelasan ke marketing nya. cuma kekurangan nya gada proteksi jika ortu terkena sesuatu premi reksadana dilanjutkan,kelebihan asuransi pendidikan ada proteksi tsb jadi mom blh bandingkan dl antara produk reksadana dan as.pendidkan✅

🖐​ mom octy
Tanggapan :
harus hubungi langsung berarti yaa..

Oke clear terimakasih 💋

👸 ibu Sena
Jawaban :
yes mom, kalau butuh konsul asuransi pendidikan bisa ke sy✅

🙋 mom Risa
Pertanyaan :
Saya Risa ibu dari Ledia(2yo) dan Hamas(4mo).
Bu sena sy mau bertanya dan melanjutkan pertanyaanya mom octy, sberapa pentingkah asuransi pendidikan utk anak2 kita kedepannya? Nuhhuuun

👸 ibu Sena
Jawaban:
kalau mom bisa disiplin mengolah uang sendiri dan mendapat pengembalian lebih dr 10%/thn (inflasi kenaikan biaya pendidikan di Indonesia) maka asuransi pendidikan tidak usah.
kelebihan asuransi pendidikan dibanding kita menabung di bank
- ortu diproteksi sebagai penabung, jika2 ditengah jalan kita pendek usia atau terkena cacat sehingga tidak bisa bekerja lagi maka premi akan dilanjutkan
- asuransi kesehatan ada dan bisa dipakai tanpa mengurangi nilai tunai tabungan
kekurangan asuransi pendidikan
- pengembalian investasi fluktuatif, tdk flat seperti bank yang 1%/thn (cth nya)
- menabung harus disiplin dan baru dinikmati untuk jangka panjang

🖐​ mom Risa
Tanggapan:
Spertinya sy harus privat nih dngan bu sena 😊

🙋 mom Suci
Pertanyaan:
Ibu @Sena SE RFP® QWP mau tanya, alhamdulillah saya jg nerapin sistem *metode amplop* setiap abis gajian tp kadang msh suka bingung buat pake nya kadang hal2 yg di luar anggaran suka dateng aja misal service motor/ganti ban motor atau berobat nah klw udh kaya gini kan ngga masuk di anggaran suka aja pake uang yg ada di amplop belanja harian trus ujung2nya belum waktunya abis uang amplop belanja udh kosong dan ujung2nya malah kepake yg di amplop lain 😬 dan akhirnya amplop tabungan lah yg terkuras 😌 gmn ya solusinya pdhl uang belanja harian kadang suka msh ada sisa tp tetep aja kepake yg lainnya 😑 suka galau ama uang bulanan walaupun semua terpenuhi sih tp tetep aja ngerasa belum pas ngatur keuangannya..

👸 ibu Sena
Jawaban:
tambah kategori biaya lain2 sudah ada kah mom? untuk biaya2 tak terduga, seperti memberi uang duka atau membeli kado pernikahan atau kelahiran jg bisa dari sini. kalau blh sy sarankan, buka tabungannya yg gada atm nya mom, ni utk kantong yang bener2 mom alokasikan untuk investasi ya.kalau tabungan yang memang utk harian tetep butuh ada atm nya.
tidak ada atm insya Allah, godaan mengambil uang akan berkurang karena lebih ribet harus ke bank, dll hehe✅

🖐​ mom Suci
Tanggapan:
Saya naro tabungannya ada yg di amplop ada yg di atm tp kadang yg di atm buat beli2 online 🙈 ada sih bu anggaran tak terduga aku masukin di amplop arisan kadang itu sisa dr semua anggaran.. huhuhu baiklah nnti dialokasikannya yg bener2 butuh 😌 makasih bu @Sena SE RFP® QWP

👸 ibu Sena
Jawaban:
untuk perubahan memang butuh perjuangan mom tp ingat pribahasa berenang-renang dulu baru bersenang-senang kemudian kan hehe. disiplin dengan anggaran agar nanti saat pensiun kita tidak jadi "benalu" buat orang lain juga ✅

🙋 mom Siti
Pertanyaan:
Perkenalkan 🙋​​ nama saya Siti, ummi dari Khaira (3mo)

begini Bu Sena...

Apabila kita sudah menyiapkan anggaran untuk anak misal untuk beli susu, diapers, sabun, dan perlengkapan anak lainnya untuk 1 bulan katakan budget 500.000, tetapi belum ada sebulan kebutuhan tsb sudah habis dan uang anggaran pun juga sudah tidak tersisa...
Bgaimana cara menyikapi nya bu ?
Hruskah ditambah budgetnya, atau ada alternatif lain ?

Terima kasih 😊

👸 ibu Sena
Jawaban:
kalau memang setiap bulan pemakaian sudah pasti lebih dari 500rb berarti anggaran nya harus ditambah mom siti, atau alternatif lain jika memang dari gaji bulanan sudah tidak bisa ditambah berarti pemakaian diapers yang harus diirit  dengan cara ganti clodi mungkin salah satu nya, kalau susu kan tdk mgkn bs diirit ya kasian dede nya hehe✅

🖐​ mom Siti
Tanggapan:
Ooh gitu ya mom, iya terkadang diluar itu juga suka ada pengeluaran lain bu, seperti imunisasi dll... Hehehe
Berarti budgetnya memang hatus ditambahkan 😄

Trima kasih bu @Sena SE RFP® QWP

🙋 mom Rista
Pertanyaan:
Pertanyaan:
Saya dan suami sama2 PNS dengan 1 anak masih tinggal bersama mertua dan suami kerja di daerah (pulang seminggu sekali). Saya kesusahan mengatur keuangan dengan kondisi masih tinggal bersama mertua dan suami yg memiliki kebutuhan sendiri ditempat kerjanya. Apakah dr suami punya amplop sendiri utk pengeluaran rutinnya atau digabung satu amplop dg saya atau bagaimana....Selama ini gak ada perencanaan dan keluar2 gitu aja uangnya bu sena. Huhu. Bagaimana solusi yg paling tepat untuk kondisi saya?

👸 ibu Sena
jawaban:
selama ini apakah pemasukan disatukan atau masing2 mom?
saran sy, jika setelah menikah maka uang suami istri adalah satu. didiskusikan dulu dengan suami, apakah setuju jika pemasukan disatukan lalu dibuat anggaran bersama dengan diskusi. dengan kondisi suamii diluar daerah, lebih baik ada kantong sendiri untuk budget suami mingguan, bukan maksud nya membatasi suami dengan nomimal tertentu tp rata2 para suami gelap soal keuangan jadi misal saat suami plg kerumah , dibekali uang nominal sekian utk 1 mg biaya hidup didaerah tsb tapi suami jg pegang atm jika ada dana urgent diluar perkiraan.
untuk mertua, tambahkan alokasi jg mom dianggaran, ortu tidak akan melihat nominal nya tp ketulusan kita memberi meskipun sedikit pasti akan sangat berarti 😊✅
tambahan, dilihat dulu dr masing2 keluarga, siapa kah yang lebih bisa mengatur keuangan, melihat peluang investasi yg ada, mengatur anggaran dan disiplin (galak juga gpp haha) dalam menjalankan anggaran nya. tidak selalu wanita sih, keluarga teman sy ada yg suami nya yg mengatur krn istri nya lebih lemah dlm hitungan. siapa pun yang dipilih artinya pasangannya harus menerima dan jgn jadi bilang "dia sih enak ngatur2 doang". diskusi terbuka inti nya ya mom😊

🖐​ mom Rista
Tanggapan:
Selama ini masih masing2 karna uang gaji langsung masuk rekening.. jadi masih pegang atm masing2... jadi lebih baik disatukan ya? Kalau gaji langsung masuk rekening begitu lebih baik diambil cash lalu di pos2kan ke amplop atau gmana bu?

👸 ibu Sena
Jawaban:
kalau saran sy. lebih baik disatukan karena kan sudah suami istri ya. biar pengaturan pun bersama.
atur dulu anggaran diatas kertas, total pemasukan berapa, post tiap pengeluaran berapa, kan ketahuan tuh pos untuk suamii berapa, nah jika gajiannya di transfer ke rekening suami, diambil yg lebih nya dari pos utk suami. misal gaji suami 5jt, pos mingguan suami 750rb x 4 jadi 3 jt, 2 jt nya suami ambil dan kasi ke ibu utk di masuk kan ke amplop2 td😊✅

👸 ibu sena
Nambah selayang pandang:
saya mau menambahkan selayang pandang sebentar ya ttg pensiun, sy dpt hal ini dari salah satu perencana keuangan di jkt. Usia produktif seperti kita ini usia 30-40 sedang dalam usia yang harus tarik samping atas bawah, ke atas kita membiayai ortu yang biasa sudah pensiun dan tidak ada penghasilan, kebawah membiayai anak, nah jika kita sendiri tidak mulai menabung utk dana pensiun kita sendiri maka "lingkaran setan" itu tidak akan berakhir karena nanti saat kita pensiun pasti lingkaran itu akan terulang yaitu kita jadi benalu utk anak kita maka dari itu mom semua, yuu mulai disiplin sisihkan untuk dana pensiun kita sendiri agar kelak kita tidak jadi beban utk anak2 kita ya. alhamdulillah kalau malah kita masih bisa memberi untuk mereka di usia kita yg senja ya, aminn🙏​

🙋 mom Mirna
Pertanyaan:
Saya dan suami bekerja, dgn gaji saya yg minimalis (1/7 gaji suami saya) awalnya lancar krn gaji saya cukup utk kebutuhan makan & alat2 mandi dll utk keluarga.. tapi saya tiba2 diutus utk kuliah lagi oleh kantor.. nah saya gamau dibayari full krn saya ga ada rencana mengabdi di situ.. jadi saya cm dibiayai 30% biaya SPP. Biaya SPP 70% belum biaya transport saya yg tanggung dan itu kadang gaji saya ga cukup krn harus beli buku2 dan skrg biaya penelitian thesis besar sekali. Saya jg menanggung biaya hidup adek saya yg kuliah di luar kota (spp dia sudah free krn beasiswa) nah karena kondisi tsb kadang saya "mengusik" gaji suami utk kebutuhan kuliah.. pertanyaannya apakah sehat keuangan yg seperti ini, bagaimana solusinya krn saya lulus kuliah kira2 semester ini, adek saya masih 3 thn lagi... kemudian pertanyaan kedua mengenai arisan.. apakah arisan efektif kita ikuti? Berapa batas persentase gaji yg dibagi untuk arisan? Trims bu 🙏

👸 ibu Sena
Jawaban:
gaji suami berarti alokasi nya utk biaya hidup keluarga saja ya bu?
memungkinkan kah kalau adik nya sambil kuliah sambil kerja paruh waktu? misal jadi asisten dosen, memberikan les ke anak2 smu, setidaknya biaya hidup nya bs 1/2 di tanggung sendiri oleh adik nya agar adik jg ada tg jawab utk kehidupan dia, biasanya anak kuliah wkt senggang nya jg msh byk kan, apalagi msh pjg wkt kuliah nya 3 th. perlahan-lahan aja penyesuaian ke adik, ceritakan kondisi mom skrg ke adik agar adik jg mengerti bhw dia gak bs bergantung 100% sama mom.
sy sendiri selagi kuliah, nyambi jadi asisten dosen dan cari beasiswa diluar kampus jg, dulu sy dpt beasiswa djarum 2 thn, lumayan 100rb/bulan thn 2001 berarti bgt hehe..

arisan efektif atau gak? arisan yg pernah ikuti sih tidak ada nilai lebih nya ya, artinya sy setor 100rb x 12 dpt nya 1.2jt, kalau lagi beruntung ya dpt diawal, kalau gak diakhir. kalau buat nyisihin sih ok aja menurut sy tp kalau mom bisa cari tempat yg bisa kasi keuntungan dr nilai yg kita setor kan why not??balik lagi ke kebutuhan keluarga, tujuan ikt arisan utk apa? kalau utk silahturahmi ya ikut aja tp kalau cuma sekedar utk iseng2 krn ada alokasi dana lebih dan utk perencanaan jk pjg tdk akan digunakan(diatas 5 th) lbh baik alokasi ke reksadana saja, ada yg mulai dr 100rb.✅

🙋mom Ashari
Pertanyaan:
Halooo ibu".  Nama saya ashari, saya punya anak umur 10 bulan .

Jadi begini ...
Saya wanita karir bu, setelah menikahpun saya ga pernah minta uang sama suami saya karna gaji saya sangat cukup untuk membiayai kebutuhan saya, namun setelah punya anak, suami ga ngijinin saya buat kerja. Katanya ngurus anak aja. Sedangkan suami saya penghasilannya ga pasti setiap bulannya karna usahanya (barber shop) belum stabil.

Saya punya usaha baju, tapi ga keuurus setelah punya anak bu. Dan modal usaha baju kepake terus"an untuk biaya sehari".

Padahal saya masih tinggal sama orang tua, jadi buat biaya makan masih ditanggung orang tua. Tapi rasanya uang yang dikasih suami ga pernah cukup bu, jadi saya pasti nyoceng uang usaha saya terus.
(Saya pake uang usaha buat keperluan bayi, kan suka banyak biaya ga terduga seperti kalau bayi sakit)

Sekarang saya mulai lagi usaha baju saja (dengan modal dari bank), yang saya bingung bu gimana cara misahin uang pribadi dan uang usaha. Karna skrg saya setiap bulannyakan harus bayar cicilan ke bank.
Saya takut malah jadi uang belanja dipake buat bayar cicilan bank.

👸 ibu Sena
Jawaban:
ada pencatatan kah mom utk usaha nya? kalau sudah pinjam ke bank sih saya sarankan ada pencatatan, harga modal, harga jual, stock dan penjualan harian berapa, dari keuntungan bersih (setelah dipotong cicilan bank, biaya pegawai, listrik, dll jika ada) ibu bisa tentukan mau brp % yang utk ibu ambil untuk biaya hidup dan brp % ibu masuk kan lagi untuk menambah modal 😊. memang utk usaha yang sehat harus dipisahkan mom uang usaha dan uang belanja, jangan sampai mau untung malah jd buntung, smoga membantu✅

🖐​mom Ashari
Tanggapan:
Karna ngurus sendiri banget aku belum ada catat mencatat bu.
Baiklah kalau begitu.
Makasih ya buuuuuuuuu buat sarannya ❤

👸 ibu Sena
Jawaban:
sama2 mom, lbh baik ada pencatatan mom, apalagi sudah ada pinjam uang ke bank ya, harus dipikirkan utk bayar cicilan & bunga kan. agar usaha nya jg lancar dan kelihatan dpt keuntungan brp perbulan, pencatatan sederhana aja gpp kok mom, yang penting cukup jelas utk tau harga modal, harga jual dan keuntungan harian/mingguan, dipilih yg plg enak bt mom aja mencatat nya per periode kapan✅

🖐​ mom Ashari
Tanggapan:
Siap buuu. Makasih banget yaaa
Kan kalau kerja diorang saya ga peduli untung rugi, yg penting digaji.
Tapi ini usaha sendiri, ngurus sendiri jadinya pusing 😥

👸 ibu Sena
Jawaban:
ambil happy nya aja mom,jam nya bebas & mom bs dpt lebih lho dr gajian kalau laris manis kan👏

🙋 mom dindy
Pertanyaan:
Saya dindy,ummu Muza(3m).

**Bagaimana menyikapi pemasukan suami yg tdk teratur? Karna suami pkrjaannya freelance. Dan selama ini keuangan di pegang sm suami. Pendapatan mulai dr 200 . Dan tdk prnah punya pembukuan . Utk blanja makan shri2 msh beli dg anggaran 10.000/hr. Dan utk biaya anak 100.000/mnggu. Suami gk bsa kasih jatah bulanan karna uang hnya ckup utk kbthan shari2.. dan kbthan shri2 aja udh yg pnting2 . Bagaimana agar tetap bsa menabung utk prsiapan kedepannya juga? Karna pemasukan yg tdak teratur? Terimakasih.. 🤗🤗🤗

👸 ibu Sena
Jawaban:
pemasukan suami perharian, mingguan atau bulanan mom? mulai dicatat aja perperiode suami dpt penghasilan.  berapapun penghasilannya, dibuat sesuai persentase di selayang pandang td. misal pendapatan mingguan 500rb
-makan dan biaya anak 40% 200.000 (makan 100rb, anak 100rb)
-investasi 20% 100.000
-cicilan 30%
- sosial 10%
berapapun penghasilannya pasti bisa mulai sisihkan asal sesuai dengan yg diatas🙏​✅

🖐​ mom dindy
Tanggapan:
Nah gak nentu  jugaa bu.. tapi makasih ya sarannya.. terbantu sekali 😍✅

🖐​mom Ishfi
Tanggapan:
Ijin nanggepin mom. Kalo kasi orang tua masuknya pos dana apa ya bu @Sena SE RFP® QWP

👸 ibu Sena
Jawaban:
10% sosial mom, cuma gak matok 10% lah ya ke ortu, fleksible, diberikan sesuai rejeki mom semua aja. sy yakin kalau kita memberi ke ortu , kita tidak akan pernah kekurangan🙏​. sy juga membiayai ortu, puji Tuhan msh dicukupkan untuk semua..

🙋 mom Mirna
Pertanyaan:
☝pertanyaan penting
Bagaimana ketika kita mau beli rumah tp gamau KPR (nunggu tabungan terkumpul) bagaimana tipsnya?? Kebetulan skrg masih ada rumah dinas tp kepengen suatu saat bsa punya rumah

👸 ibu Sena
Jawaban:
tips nya nabung disiplin tiap bulan 30% dr penghasilan, masukin ke tabungan yg di lock utk jk wkt tertentu. hitungan wkt nya tergantung jumlah target, misal mo rumah 500jt, sebulan bisa sisihkan 5jt artinya harus dilock untuk 100 bulan kedepan, tapi ada yg hrs dipertimbangkan juga seiring berjalan waktu pasti harga rumah nya naik terus ✅
kalau boleh tau, alasan tidak mau kpr nya krn kenapa kah mom mirna?

🖐​ mom Mirna
Tanggapan:
Karena masih ada cicilan lain 🙈
30% cicilan lain masih kurang 2 tahun lg

👸 ibu Sena
Jawaban:
berarti hrs sisihkan nya 20% dr penghasilan mom, anggap utk investasi jk pjg ya, disiplin kunci nya😊

🖐​ mom Mirna
Tanggapan:
Kalo dijadikan Reksa Dana bgmn bu??

👸ibu Sena
jawaban:
kalau akan digunakan 5 th keatas gpp mom✅

🖐​ mom Mirna
Tanggapan:
Makasi banyak bu sena atas pencerahannya.. semoga bisa menjalankan saran ibu.. disiplin disipliiin.. ikat piggang yg kenceeeng 😆😆💪💪

👱‍♀ momod mom kiran

Bu sena 💃​💃​💃​

Sebelum ditutup, ada kesimpulan atau benang merahnya untuk kami disini  ? 💁​✨

👸 ibu Sena
Kesimpulan :
tiap keluarga harus mempunyai perencanaan keuangan agar keluarga tidak spt perahu dlm sungai tanpa arah, supaya tiap keluarga bisa terpenuhi perencanaan nya kunci nya disiplin & mematuhi anggaran yg telah dibuat oleh pasangan😊. Ingat yuu Kita sama2 mematahkan lingkaran setan agar kelak saat pensiun Kita bisa mandiri😇.
Mohon maaf jika ada salah2 kata🙏​, terimakasih atas antusias ibu2 semua, mohon pamit ya😊

👱‍♀ momod mom kiran
Penutup:
Dear mommies Materi,dan diskusi telah kita laksanakan.
Tinggal melecut diri untuk praktek.
Seberapa sulit dan mudahnya, mendisiplinkan diri untuk urusan yang satu ini .

Kuncinya DO-IT alias DUIT!
Yaitu :
*MEMPERBESAR PENDAPATAN, MEMPERKECIL PENGELUARAN*

Bahan bakarnya kesabaran &  kesyukuran.

Semoga kita semua menjadi mama mama yang cerdas finansialnya 💃​✨

Terimakasih bu sena sudah berbagi, terimakasih mommies semua, mohon maaf atas kekurangan minah dan rumah yang kurang rapi ini 🙏​
                    〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
 🔅🔆🔅LEARNING MAMA COPYRIGHT 2017🔅🔆🔅
                   〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👥FP : Facebook.com/learningmamaa
📷Instagram : Instagram.com/Learningmama.indonesia
🌐Web :  www.Learningmamaindonesia.wordpress.com
Share:
Continue Reading →

Senin, 01 Mei 2017

Bermain = Belajar Bagi Anak

Memasuki dua tahun memang tambah banyak hal menakjubkan. Anak begitu cepat dan tanggap menangkap informasi,dan sedang senang berimajinasi. Bermain juga membantu menstimulasi itu.

Untuk mainan Bilal saya tidak membatasi mainan buat anak cewek atau anak cowok. Bilal punya mainan boneka tangan, punya juga mainan masak-masakan

Mainan kesukaan saat ini sih lebih ke kendaraan. Dari beberapa mainan kendaraan seperti pesawat, truk, kereta, atc, mobil-mobilan inilah sepertinya yang menjadi kesayangan. Selalu dimanini dibarengi dengan aneka permainan lain bahkan baca buku pun sambil main mobil, bukunya dijadikan latar atau alas bermain, hehe..

Mobil-mobilan ini sebenarnya lungsuran dari omnya, jadi umurnya kira-kira sudah belasan tahun atau malah sudah ada 20tahun ya?

Dari bermain yang terlihat sederhana ini ternyata banyak loh yang bisa dia pelajari, motorik halusnya diasah apalagi ukuran nya pas di tangan, koordinasi mata dan tangan

"tarik.. lepas", katanya sambil menarik mundur mobil dan begitu dilepas mobilnya melaju kencang. Eh, ternyata sekalian belajar sebab akibat ya?

Bilal juga banyak belajar kosa kata baru dari bermain dan suka sekali  berimajinasi
 "awas.... ada mobil kencang, awas tabrak",
 "ini mau jalan-jalan",
*kalo mobil-mobilannya berpapasan dia bilang"monggo" (wkwk :'D),
atau mobilnya lewat di depanku bilang "permisi".
Mengenal lampu lalu lintas kapan mobilnya harus berhenti dan jalan.

Sambil baca buku  juga kenalan jenis-jenis mobil penyelamat seperti ambulans, Mobil polisi dan truk pemadam kebakaran.

Mobilnya sering dijejer juga seperti ini di pinggiran meja, pinggiran jendela, di lengan kursi. Ini bisa menstimulasi kefokusan dan belajar keteraturan.

Banyak hal positif yang bisa diambil dari bermain, tidak harus yang mahal karena mainan terbaik anak adalah orangtuanya.

Yuk manfaatkan momen bermain bersama anak dengan membangun komunikasi dan memasukkan nilai-nilai positif. Semoga anak-anak kita tumbuh cerdas dan sholih/sholihah aamiin..

*lupa kalo mau dokumentasi, cuma dapat foto ini

Share:
Continue Reading →