Rabu, 30 Mei 2018

Semua Anak adalah Bintang (day 10)

Hari 10 observasi terhadap aktivitas yang membuat anak berbinar-binar.
Kali ini saya ajak Bilal untuk membuat mainan sendiri yaitu paper doll shalat berjamaah.

Dari awal, Bilal mewarnai sendiri gambar orangnya dan ..yang perempuan minta saya yang warnai, hehe..

Bilal menggunting sajadahnya. Karna guntingnya masih lurus-lurus..jadi Bilal cukup bisa, meskipun ada sedikit lah yaa gambar yang kegunting.

Untuk orang-orangannya, rupanya Bilal belum pede untuk menggunting. "Nanti kepalanya putus", kata Bilal 😁. Yasudah..ini bagian bunda.

Sambil menggunting Bilal bercerita tentang pengalamannya shalat tarawih. Senang ya Bilal..karena temannya banyak? hehe. Alhamdulillah masjid yang sering kami datangi ini juga ramah anak.
Lalu kami sama-sama mengelem orang-orangannya. Alhamduliah..jadi deh paper doll shalat.


Dengan paper doll ini, kami  memperagakan shalat tarawih berjamaah.
Bersama-sama membaca alfatihah dan bacaan sholat lain sambil bunda tuntun bacaannya. Juga belajar posisi shaf.

Rupanya tanpa sengaja diajarkan, Bilal sudah paham posisinya di depan bersama laki-laki. Laki-laki di depan, perempuan di belakang. 

Saya beritahu juga tentang shaf yang harus rapat. Mungkin Bilal belum terlalu paham kenapa, hehe..tapi dia mengiyakan saja lalu bermain sendiri pretend play shalat tarawih.

Sepanjang proses dari membuat paper doll ini sampai jadi dan dimainkan, saya bisa melihat binar di mata Bilal. Apalagi dia ikut dalam pembuatan mainannya sendiri.
Share:
Continue Reading →

Selasa, 29 Mei 2018

Semua Anak adalah Bintang (day 9)

Observasi hari kesembilan.
Masih dengan tema shalat. Saya buatkan Bilal lapbook belajar sholat.


Sesungguhnya lapbook ini dibuat hanya dengan menyatukan, menempel hasil DiY pengenalan sholat yang sudah saya buatkan sebelumnya.

Ternyata membuat lapbook pertema ini menarik juga. Pantas bule-bule senang membuat lapbook untuk anaknya, hihi.. Dengan pertema begini juga lebih mudah belajarnya.

Ada beberapa aktivitas di dalam lapbook itu.
* Belajar urutan wudhu
* Waktu sholat berdasarkan penampakan langit
* Belajar jumlah rakaat sholat
* Kartu gerakan sholat
* Alat peraga sholat

Yang paling senang Bilal mainkan adalah belajar urutan wudhu, karena bisa dilepas pasang (saya gunakan kancing jepret, tadinya mau pake velcro tapi tidak punga) dan alat peraga sholat.
Alat peraga sholat ini bisa digerak-gerakkan. Bilal senang menirukan gerakannya.

Oh iyaa..selama ini Bilal senang diajak sholat, meskipun lebih banyak mainnya. Dia sudah bisa menirukan gerakan mulai dari takbiratul ihram (beserta bacaannya "Allahu Akbar", tangan bersedekap, membaca Alfatihah, Ruku', i'tidal,sujud, duduk tasyahud (meski belum sempurna), menirukan isyarat telunjuk, dan salam (berserta bacaan salam).

Bilal bisa menirukan, tapi belum tahu nama gerakannya. Melalui lapbook saya mengenalkan nama gerakannya.

Eh, Bilal sebenarnya baru bisa gerakan sujud loh..kalo tidak salah bulan lalu. Biasanya sujudnya dengan posisi tengkurap. Hehe..dijurnal aktivitasnya terdapat foto Bilal memamerkan cara sujud yang dia bisa.

Saya senang melihat Bilal antusias belajar sholat belum sempurna. Kita belajarnya pelan-pelan saja..tidak perlu menggegas yang penting menumbuhkan rasa cinta beribadah 😊
Share:
Continue Reading →

Senin, 28 Mei 2018

Semua Anak adalah Bintang (day 8)

Observasi hari ke delapan dengan tema shalat.

Alhamdulillah Bilal selalu antusias jika diajak shalat apalagi ke masjid. Meskipun disana dia tidak selalu ikut sholat, tapi masih bermain dan biasanya hanya ikut di rakaat terakhir, hehe..

Meski akrab dengan suasana sholat,  ternyata selama ini Bilal belum tahu nama alat-alat sholat. Itu saya tahu ketika meminta tolong diambilkan sajadah dan dia bingung, haha..

Karena temanya tentang sholat ,saya ingin memperkenalkan nama alat sholat yang biasa digunakan dan yang umum dia lihat.
Saya gunakan metode montessori menggunakan kartu nomenklatur yang ada gambar dan label.

Menggunakan 3 periode lesson yaitu:
* pertama,mengenalkan nama bendanya satu persatu sambil menjelaskan kegunaan dan bedanya dengan benda yang lain
* kedua, setelah anak dianggap paham,coba tanyakan " yang mana...(sajadah)?"
* ketiga, menanyakan nama benda yang ditunjuk. "ini apa?"

Di tahap 1 dan 2 Bilal sudah lancar, tapi ternyata di tahap ketiga masih suka lupa,hehe..berarti harus dimantapkan dulu tahap sebelumnya.
alhamdulillah dia fun ketika bermain nomenklatur ini.

Saya lalu ajak untuk menyamakan labelnya. Jadi, label saja (tanpa gambar) saya minta Bilal untuk meletakkannya di bawah gambar+label. Ini membutuhkan fokus dan konsentrasi.

Menggunakan aparatus montessori memang salah satu dari banyak tujuannya adalah untuk meningkatkan konsentrasi.

Dari observasi saya, alhamdulillah makin hari Bilal semakin baik dalam hal konsentrasi.
Dan selalu...saya beri perhatian khusus untuk emosinya.

Ketika dia bisa mengerjakan tanpa emosi saya selalu memberi apresiasi, saya juga belajar untuk mengapresiasi setiap usahanya, dan tidak menuntut agar cepat bisa.

Saya ingin kami bisa bermain dengan gembira tanpa ada rasa tertekan karena harus selalu sempurna. Dan apresiasi itu juga yang bisa membuat dia berbinar-binar.
Share:
Continue Reading →

Minggu, 27 Mei 2018

Level 7 Camilan Rabu : Bijak Apresiasi

🍩 Camilan Rabu 🍩

Rabu, 23 Mei 2018

🦐 *Bijak Apresiasi*


Dalam perjalanan menemukan “bintang”, tak jarang anak akan mencoba berbagai hal yang baru dan memicu rasa penasarannya. Tugas orang tua sebagai fasilitator hendaklah kita mampu mengapresiasi secara tepat setiap aktivitas yang dilakukan, jangan sampai memberikan apresiasi yang berujung pada perbandingan. Apresiasi yang tepat akan menumbuhkan semangat dari dalam diri ( _internal motivation_) anak untuk terus mencoba dan menemukan hal-hal yang membuat dirinya berbinar-binar.

Berikut beberapa tips memberikan apresiasi secara bijak :

🐣Menghargai ketika ia mencoba dan menujukan hal baru, apapun itu.

Misalnya : wah, kakak bisa berhitung dengan Bahasa Inggris, hebat.

🐣Fokus pada kepuasan internal (diri sendiri), tunjukan manfaat yang akan diperoleh saat ia berhasil menyelesaikan sesuatu.

misalnya : Wah kakak pandai mengembalikan sepatu di rak, nanti jadi gampang deh saat ingin memakai kembali!

🐣Spontan, Apresiasi kapan saja, tanpa harus menunggu momen tertentu.

Misalnya : wah menantang sekali ya memasang mainan ini, tapi kakak tekun sekali melakukannya!

🐣Spesifik, apresiasi hal-hal yang terlihat menonjol (spesifik) dalam aktivitas yang dilakukan.

Misalnya : wah, tadi Ibu lihat kakak menutup kembali keran air saat keluar dari kamar mandi, hebat.

🐣Puji usahanya, bukan hasilnya, menghargai setiap proses yang dilakukan oleh anak

Misalnya : wah, terima kasih sudah membantu memotong sayuran hari ini, Ibu terbantu sekali.

🐣Tulus, tidak ada pesan “tersembunyi”

Misalnya: (jangan lakukan) tumben nih mau merapikan kamar, pasti ada maunya!

 _“more over the child was learning about the process of discovering knowledge, not just the content. Children became “ a little scientist, exploring, experimenting and drawing their own conclusion”_ (Kolb, 1984)

🐾Tim Fasilitator Bunda Sayang 3


Referensi :
Najeela Shihab ; 2017 , Keluarga Kita : mencintai dengan lebih baik, terbitan Buah hati

Retnohening ; 2017 , Happy Little Soul : Belajar memahami anak dengan penuh cinta , penerbit gagas media

http://www.pendidikankarakter.com/7-cara-cerdas-dalam-memuji-anak/4/
Share:
Continue Reading →

Semua Anak adalah Bintang (day 7)

Observasi hari ke tujuh dengan tema "masjid".

Kami membuat miniatur masjid.
Bilal mewarnai dulu gambar polanya. Cukup banyak bagian yang diwarnai hingga kurang lebih sekitar 10menit dia fokus untuk mewarnai saja.

Untuk membuat miniatur masjid, sesungguhnya bunda yang menggunting polanya, hehe..Bilal menggunting juga menemani bunda tapi menggunting gambar lain dan nda sempat saya foto 😬.
Jadi kalau saya sedang ber DIY biasa saya sibukkan juga dia dengan aktivitas yang dia sedang sukai, bermainnya di samping saya.

Keahlian menggunting baru Bilal dapat bulan lalu begitu masuk umur 3 tahun. Dulu..mengguntingnya masih dengan menarik kertas pakai gunting, skarang alhamduliah sudah bisa menggunting dengan lurus dengan gunting beneran, dia suka kesal kalau pakai gunting anak yang dari plastik itu.

Setelah polanya tergunting, Bilal mengelem bagian2 masjidnya sambil bunda tunjukkan bagian mana yang perlu dilem.

Bilal antusias sekali ingin memasang bagian-bagian masjidnya sendiri, jadi ada beberapa yang peyot..tapi tak apalah karena insya Allah dia akan mengingat ini kreasinya bersama bunda

Begitu miniatur masjid jadi..langsung request bikin yang besar,hahaha..kurang puas ternyata. Soalnya legonya nda bisa masuk 😅.
Tapi dengan asyik tetap dia memainkan dengan legonya. Orang-orangannya digerakkan ke masjid untuk sholat, masya Allah..

Karena tidak bisa masuk masjid, "Orangnya shalat di luar saja" kata Bilal memperagakan gerakan sholat dan (bacaan yang dia ketahui) menggunakan lego, hehe..


Alhamdulillah..sudah menulis observasi sampai hari ketujuh. Jadi punya banyak data untuk mengetahui minat Bilal.
Sebenarnya masih agak bingung. Masih butuh observasi yang panjang untuk mengetahui apa bakat dan minat Bilal. Sebab sampai sekarang, apapun aktivitas yang kami lakukan bersama, dia menyambutnya dengan berbinar-binar.

Terharu juga jadinya.. :') mungkin yang dia butuhkan memang kedekatan dengan orangtua, sesederhana apapun kegiatan yang kami lakukan bersama. Bahkan seperti hanya mengobrol dan mendengarkan Bilal bercerita panjang lebar juga membuat dia senang 😊
Share:
Continue Reading →

Sabtu, 26 Mei 2018

Semua Anak adalah Bintang (day 6)

Observasi hari keenam temanya pengenalan Iftar atau berbuka puasa.
Aktivitas pertama yaitu mengenalkan makanan sunah berbuka yaitu kurma.

Bilal sudah tau dan suka sekali makan kurma, disini bunda ingin memberikan tambahan info bahwa kurma itu makanan yang baik dan disunahkan untuk berbuka puasa.

Setelah itu dilanjut dengan aktivitas motorik membagi kurma ke tiga piring kecil. Masing-masing mendapat 3 buah kurma.

Bilal menggunakan jepitan tweezer dengan lancar. Setelah membagi kurmanya masing-masing 3 dia inisiatif untuk menambah lagi di piringnya 😁, katanya terlalu sedikit.. waah..jadi tidak sama rata dong membaginya, hehe..

Aktivitas kedua kami sama-sama membuat es krim. Awalnya Bilal yang ingin melakukan sendiri, mau memegang mixer sendiri tanpa bantuan. Tapi karena berat dan saya takut berbahaya, jadi saya bujuk "pegang sama-sama yaa..".

Bilal berhasil menuang bakal es krim ke dalam wadah dengan hati-hati dan tanpa tumpah. Selanjutnya sama-sama kami masukkan ke freezer.

Bilal juga membantu memarut keju. Saya ingatkan agar memegang kejunya agak jauh dari mata parutan.
Alhamdulillah mau mengikuti instruksi. Meski masih berantakan kejunya kemana-mana, Bilal berhasil memarut setengah blok keju.

Dari observasi sampai hari keenam ini, yang saya amati rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang baru selalu membuat Bilal berbinar-binar, ingin melakukan semuanya sendiri, kelemahannya kadang sama sekali tidak mau dibantu dan diberi tahu. Kalo untuk hal yang membahayakan, saya harus tegas tentunya tetap memgikuti kaidah komunikasi produktif agar pesannya bisa sampai,hehe..
Share:
Continue Reading →

Jumat, 25 Mei 2018

Semua Anak adalah Bintang (day 5)

Observasi hari kelima. Saya menyiapkan aktivitas pengenalan sahur dengan mengajaknya mewarnai placemat, belajar adab makan, dan mengenalkan apa itu makan sahur.

Seperti anak-anak lain, Bilal juga suka aktivitas mewarnai. Tidak jarang malah dia yang mengajak saya untuk melakukannya bersama-sama sambil menggambar apa yang ada diimajinasinya juga.

Tapi Bilal sepertinya termasuk anak yang perfeksionis (mungkin ya..) karena ketika ada kesalahan sedikiit saja, misalnya mewarnainya keluar garis, dia selalu minta ganti kertas baru atau minta saya menghapusnya.
Padahal menghapus bekas crayon lumayan tricky juga yaa, hehe..biasanya saya tambal dengan crayon putih.

Alhamdulillahnya..jika dulu dia bisa kesal dan marah-marah kalo hasil mewarnai gambar kurang bagus menurutnya, sekarang biasa saja sih..cuma sering bertanya untuk menyakinkan "ini nda apa-apa bunda?", "dihapus saja ya?".

Saya coba untuk selalu meyakinkan dan mendorong agar semangat bahwa salah sedikit itu tidak apa-apa, karena Bilal sedang belajar dan lain kali bisa bikin yang lebih baik.

Sifat perfeksionisnya ini bisa jadi kekuatan juga, insya Allah..karena ada juga beberapa pekerjaan yang memang membutuhkan ketelitian dan harus sempurna.
Semoga sifat Bilal yang seperti itu menjadi kekuatannya dan bisa mengatasi kelemahannya dengan percaya diri. aamiin..


Share:
Continue Reading →

Kamis, 24 Mei 2018

Semua Anak adalah Bintang (day 4)

Observasi hari keempat. Masih pengenalan tentang puasa.
Bilal suka menawarkan makanan ketika dia sedang makan "bunda makan kue juga..bunda mau cicip susu?", hehe..
dan tentu saja saya jawab "bunda sedang berpuasa".
"ooh..bunda puasa ya..nanti makan yaa"
lalu beberapa menit kemudian dia kembali menawarkan makanannya 😁

Saya ajak untuk membaca buku "Happy Ramadhan" dari www.muslimkecilku.com yang isinya mengenalkan puasa dengan bahasa yang sederhana.
Dari bacaan tersebut, ketika saya tanyakan, Bilal sudah busa menyebutkan "puasa itu tidak makan, tidak minum, tidak boleh marah"

Sempat dia menyeletuk "tapi aku tidak puasa,tapi aku tidak suka marah"
(Iya yah..tidak puasa pun kita tidak boleh marah-marah, hehe)
"nanti aku mau puasa juga. nanti kita makan kalo malam", tambahnya
Saya tambahkan juga, bahwa sejak magrib kita sudah boleh berbuka puasa.

Untuk memberikan pemahaman lagi, panda ajak Bilal membaca buku Halo Balita yang bercerita tentang Sali yang baru belajar puasa.

Di jurnal aktivitas Bilal terlihat beberapa media bacaan yang saya siapkan untuk pengenalan puasa.

Untuk lapbook Ramadhan karena bentuknya yang unik, Bilal lebih senang "memainkan" daripada dijelaskan isinya.

Poster Semesta ramadhan yang isinya juga lebih lengkap tentang surah dalam Alquran tentang puasa, syarat puasa,makanan sehat saat puasa, amalan puasa, hal yg membatalkan puasa, dan doa berbuka. Hanya dia dengarkan sebentar.
Mungkin masih terlalu berat yaa..PR bunda nih, harus bisa menjelaskan dengan bahasa sederhana 😁

Share:
Continue Reading →

Rabu, 23 Mei 2018

Semua Anak adalah Bintang (day 3)

Bilal sedang senang bermain membuat bangunan dari balok atau dari lego. Salah satu kegiatan yang membuat dia berbinar-binar juga karena dengan leluasa dia bisa berkreasi dan berimajinasi.

di Observasi saya yang ketiga ini, Bilal memilih bermain dengan balok-balok kayunya. Katanya, Bilal akan membuat rumah dengan banyak kamarnya.

Salah satu goal saya di bulan ramadhan ini untuk Bilal ingin memperkaya pemahamannya tentang islam.
Dengan bermain balok, saya ingin memberikan pemahaman yang real tentang rukun islam. Jika selama ini Bilal hanya tau dari nyanyi-nyanyian dan tepuk rukun islam yang dia dengar dari video, kali ini sambil bermain dengan balok kayu.

Agama kita, Islam ibarat bangunan. Memiliki pondasi-pondasi yang menopang agar bangunannya kuat. Pondasi atau pilar islam itulah rukun islam.
Kalo pilarnya kuat, tidak akan mudah roboh.

Mengaitkan dengan puasa, salah satu rukun islam itu adalah puasa. Seperti apa yang Bunda dan Pandanya Bilal sedang jalankan di bulan ramadhan. Semoga makin paham yaa..dan semoga pondasi islam Bilal juga kuat, insya Allah..


Alhamdulillah..ada perubahan baik yang ditunjukkan Bilal memasuki usia 3 tahun. Meski tidak selalu dia sekarang bisa lebih bersabar.

Kalo tidak bisa melakukan sesuatu, dia seperti mensugesti dirinya sambil bernyanyi "aku bisa..aku pasti bisa ku harus terus berusaha",atau mengulangi lagi membuat bangunan atau merangkai legonya sambil mengucap " bismillah" berkali-kali. Masya Allah..

Share:
Continue Reading →

Selasa, 22 Mei 2018

Semua Anak adalah Bintang (day 2)

Kegiatan kedua yang saya observasi ini temanya pengenalan Hilal. Ketika akan memasuki bulan ramadhan..hilal ini populer sekali. Sering dicari-cari, hehe..

Hilal itu apa? bunda jelaskan sedikit kepada Bilal, sekalian menambah kosa katanya.

Hilal itu termasuk fase bulan. Bahasa arab yang berarti bulan sabit. Yaitu bulan sabit awal yang pertama kali kita lihat setelah fase bulan baru.
Hilal munculnya tidak lama dan penampakannya tipis sekali sehingga kadang tidak bisa dilihat langsung tapi menggunakan teleskop.

Kita umat islam mengamati Hilal untuk menentukan kapan awal dan berakhirnya bulan Ramadhan.

Di pretend play ini kita awali dengan belajar fase bulan. Sebelumnya kami sama-sama membaca tentang bulan di buku Ensiklopedi Bocah Muslim.

Setelah itu Bilal memainkan mainan buatan bunda, Moon phases wheel, alat peraga fase bulan dan menggunakan DIY teropong untuk pretend play mengamati hilal.


Pretend play termasuk permainan yang membuat mata Bilal berbinar-binar. dengan pretend play,banyak hal yang tereksplorasi. Seperti kesenangannya terhadap hal baru, bergerak dan story telling.

Masih membahas fase bulan. Saya coba memberikan aktivitas montessori menggunakan 3 part card perubahan bentuk bulan (printable dari negerinower.wordpress.com).
Bilal mengerjakan dengan tidak sabar.

Urutannya, bunda harus mencontohkan terlebih dahulu, tetapi Bilal langsung ingin mengerjakannya sendiri. Sehingga, ada yang tidak sesuai instruksi.
Di saat seperti ini, saya harus tetap.menggigit lidah, menahan untuk tidak mengoreksi.

Selesai dia mengerjakan, saya minta untuk memperhatikan kembali, saya mencontohkan, sehingga bisa tau kesalahannya dimana.
Ketika saya minta Bilal untuk mengulangi, dia menolak..hehe..
Share:
Continue Reading →

Minggu, 20 Mei 2018

Semua Anak adalah Bintang (day 1)

Alhamdulillah..sudah masuk level 7 di kelas Bunda Sayang. Tantangan kali ini kita diminta mengamatinaktivitas yang membuat anak berbinar-binar. 

Semua anak adalah bintang. Setiap anak pasti punya keunikan sendiri, bakat sendiri..tidak ada yang lebih daripada yang lain. 

Tugas kita sebagai orang tua yang mengobservasi minat dan ketertarikannya. 
Oleh karena itu saya sedang belajar membuat jurnal aktivitas dalam melaksanakan proyek belajar bersama Bilal. 

Dengan membuat jurnal, saya punya data mengenai ketertarikan Bilal dan apa yang membuatnya berbinar-binar. 
Data ini insyaAllah bisa saya gunakan nanti untuk memetakan bakatnya. 

Kebetulan kami ikut challenge #semarakramadhan. Jadi insyaAllah..proyek selama tantangan ini juga akan berkaitan dengan aktivitas Bilal selama bulan ramadhan.

Hari pertama tantangan, saya coba menuliskan jurnal aktivitas Bilal dalam proyek "Membuat Dekorasi Ramadhan"

Kegiatannya sudah berlangsung 4 hari yang lalu, hehe..
Curhat yaa, qadarullah Bilal kena HMFD lagi (flu singapur) 😞. Tapi alhamdulillah meski waktu itu belum pulih, dia tetap aktif bermain.
Hanya saja..saya isolasi, bermainnya hanya di rumah saja, belum boleh keluar. Anak-anak tetangga rupanya juga beberapa ada yang terkena virus ini.

Untuk menghibur dia yang sedih karena tidak bisa bermain dengan teman-temannya. Saya berupaya untuk memberikan banyak aktivitas seru pwngwnlan ramadhan dan ibadah selama di bulan ramadhan.

Hari pertama saya berikan Bilal aktivitas meronce bendera dekorasi/paper bunting flag Ramadhan untuk menyemarakkan ramadhan kami.

Sebelum ramadhan, selalu saya  sounding bahwa kita akan memasuki bilan ramadhan, bulan puasa yang penuh berkah, yang harus kita sambut dengan gembira. Membuat dekorasi ramadhan juga dalam rangka membuat suasana ramadhan ceria dan semarak.

Ini pertama kalinya saya memberi aktivitas meronce dengan tali untuk Bilal. Biasanya hanya menggunakan benda yang lebih keras seperti sedotan atau tusuk sate. Meronce dengan tali lebih membutuhkan konsentrasi dan kesabaran.

Masya Allah..ternyata Bilal easy dan enjoy mengerjakan aktivitas meronce ini. Dia dengan teliti mengikuti gambar pola warna dan huruf bendera lalu merangkainya sambil mengajak saya bercerita.

Dari pengamatan saya, Bilal termasuk anak yang senang berbicara, menyampaikan cerita.
Kosa kata yang dia tahu juga sudah banyak dan mampu membuat kalimat yang baik ketika bercerita.
Namun, dia gampang terdistraksi, hehe..ketika sedang bercerita, kita harus memberi perhatian penuh dan tidak memotong pembicaraannya. Kalau kita lakukan, Bilal suka ngambek bahkan nangis 😁.

#semuaanakadalahbintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang



Share:
Continue Reading →