Selasa, 10 April 2018

Matematika di Sekitar Kita (day 10)


Bilal sedang masanya suka menghitung. Meskipun begitu belum kami kenalkan dengan sengaja simbol angka,masih sebatas menghitung benda, membandingkan banyak dan sedikit, besar-kecil dan sebagainya.

Tadi siang Bilal mengajak saya bermain hewan-hewan animal figure-nya.
Dia menjejerkan banyak hewan-hewan dan dipilih beberapa untuk saya.
"Ini buat bunda, ini punyaku", katanya sambil memberi 3 hewan untuk saya dan punya Bilal ada banyak wkwkwk..
" Ayoo..kita bertanding..punyaku paling kuat"
"Iyaa..pasukan hewan Bilal banyak,punya bunda sedikit"
"😁 iyaa..aku kuat dan besar-besar dan banyak"

Hahaha..secara tidak langsung kami belajar perbandingan. Bilal sengaja memilih hewan uang besar-besaran dan kuat, pasukannya juga banyak dan bundanya dikasi hewan herbivora semua, jumlahnya juga tiga 😁. Iyaa..menurutnya yang lebih banyak yang lebih kuat, dan lagi hewan yang Bilal pilih untuk diri sendiri besar dan kuat seperti, Singa,Harimau, Macam, Gajah,hehehehe..

Selain bermain itu, kami juga menonton bersama video dari Yufid Kids mengenal angka 1-5. Tapi Bilal tidak fokus mengenal simbol angkanya, dia lebih senang menghitung jumlah hewan uang ada di laut.

Dari video dia juga belajar membandingkan hewan besar dan kecil.
Kemudian dilanjutkan bermain peran mengikuti apa yang dia lihat di video. Dalam pretend play ini settingnya bukan di dalam laut seperti dalam videonya, tapi di kebun binatang.

Kami bermain mencari hewan, mendeskripsikan sifat-sifatnya makanannya lalu menghitung berapa jumlahnya.

Di tantangan ini, saya bahkan tidak sempat mengambil foto untuk dokumentasi karena asyiknya bermain. Alhamdulillah.. hingga hari 10 kami sudah menemukan banyak matematika di sekitar.
Share:
Continue Reading →

Senin, 09 April 2018

Matematika di Sekitar Kita (day 9)


Tantangan hari ke 9 lebih banyak Bilal bermain bebas. Saya rasanya tidak enak badan karena dapat mens hari pertama.
Tapi di siang yang panas kami menemukan matematika sederhana lagi di sekitar 😊.

Ketika haus dan ingin minum air es, Bilal membantu memasukkan es batunya ke dalam gelas. Bilal membagi es batu sama rata tanpa saya minta. Tiga untuk saya dan tiga lagi dimasukkan ke gelasnya. Waah..kali ini kita belajar pembagian 😍

Ada kejadian lucu juga tadi hihi.. tapi bisa diambil pelajaran. Ini termasuk pelajaran sains sih...
Karena sibuk bermain Es yang tadi di gelasnya Bilal belum dia minum sama sekali. Saya yang waktu itu masih haus, refleks meminum tanpa ijin dulu ke yang punya 😬😝.

Baru sedikit yang masuk ke kerongkonganku, Bilal menangis..apalagi ketika menemukan esnya sudah tidak ada. Padahal yang kuminum tadi memang sudah mencair.
"Bunda makan es ku ya? 😭😭😭". 
"Tidak Bilal..esnya sudah mencair, maaf ya bunda minum sedikit"
"Tapi mana es ku? Bunda makan kan?"
"Es Bilal sudah jadi air, mencair karena Bilal nda minum dari tadi".

Karena anaknya masih nangis terus. Saya ajak untuk ambil es lagi, sambil memperhatikan. "Nah..es batu Bilal bisa jadi air kan? Itu namanya mencair. Kalo didiamkan, Bilal nda makan, bisa mencair" 😊

Share:
Continue Reading →

Minggu, 08 April 2018

Matematika di Sekitar Kita (day 8)

Sumber gambar: shutterctock.com

Tantangan hari ke 8 Bilal bekerja dengan pink tower. Pink tower ini  terdiri dari sepuluh kubus berwarna pink dengan ukuran mulai dari 1cm kubik sampai dengan 10cm kubik.

Salah satu kemampuan dasar matematika yang bisa distimulasi menggunakan alat ini adalah kemampuan menyusun dan membedakan ukuran dari yang terbesar hingga terkecil, dari yang terberat hingga yang paling ringan.

Semua alat Montessori ada control errornya. Ketika menyusun menaranya tidak tepat, maka akan mudah roboh.
Fungsi lain dari pink tower sebenarnya lebih dalam. Untuk tingkatan yang lebih tinggi, alat ini juga mengajarkan tentang konsep pangkat tiga.

Bekerja dengan pink tower melibatkan beberapa indra. Anak-anak diminta meraba sekeliling kubus, membandingkan yang besar dan kecil, baru kemudian menyusunnya.tapi di video Bilal bekerja dengan pink tower Bilal langsung saja menyusun kubus-kubusnya,hehe..follow the child aja. Alhamdulillah nyusunnya tepat jadi nda roboh 😁😁
Share:
Continue Reading →

Sabtu, 07 April 2018

Matematika di Sekitar Kita (day 7)


Menemukan matematika di sekitar kita bisa dimana saja. Termasuk mengenalkan konsep jual beli. Kali ini kami mengajak Bilal ke toserba membeli beberapa kebutuhan dapur.

Sambil mengambil barang untuk di taruh di keranjang biasanya saja menunjukkan dulu ke Bilal harganya nya, dan membandingkan dengan barang yang dia tau, yang mana lebih mahal harganya, yang mana lebih murah misal sabun dan susu, hehe..
Entahlah dia mengerti atau belum, cuma senang saja melibatkan dia dalam berbelanja.

Hari sebelumnya juga ketika penjual yakult lewat, Bilal minta untuk membelinya. Saya beri uang sebesar 20ribu lalu Bilal menuju penjual yakult yang berhenti di depan rumah. Pulang pulang membawa minuman kesukaannya itu sambil bilang "bunda..banyak kembaliannya" 😁.

Malam harinya Bilal ikut ke kantor Pandanya, ada family gathering. Disana ketemu banyak teman seumurannya. Bilal bermain dengan adek bayi, anak teman mengajar Panda.
Di dekat mereka ada teh gelas berjumlah 7  dalam satu nampan. "Adek, ini teh..tapi bukan buat adek..ini buat minum tante-tante", kata Bilal. Lalu teman barunya diajak menghitung jumlah tehnya " lihat yaa ada berapa..satu... Mmm..satu..dua..tiga..empat..lima..enam". Bilal menghitungnya kurang, hihi..karena satunya dia sebut dua kali. 😁
Share:
Continue Reading →

Jumat, 06 April 2018

Matematika di Sekitar Kita (day 6)


Tantangan hari keenam. Bilal dapat hadiah dari eyang Uti. Alhamdulillah 3 hari yang lalu Bilal sudah masuk 3 tahun, semoga sehat terus, menjadi anak sholeh.

Karena dapat kado, jadi seharian dia sibuk mengeksplorasi hadiah legonya.
Bilal memasang pesawat, membuat menara, dan menaikkan penumpang ke pesawatnya, hehe..


Oiya, MasyaAllah..ketika sedang bermain, tanpa menghitung dengan menunjuk menggunakan jari seperti biasa, Bilal bisa tau kalo figur orang di legonya ada tiga.
"Ayo penumpang,naik.. Tiga orangnya mau duduk di pesawat".
Saya tanya "orangnya ada tiga? Bilal kok tau?" 
"Iyaa..karena ada bapaknya, ibunya, dan anaknya"., jawab Bilal menjelaskan.

Masya Allah..dengan cara seperti itu dia bisa menghitung jumlah orangnya, hehe

Share:
Continue Reading →

Kamis, 05 April 2018

Matematika di Sekitar Kita (day 5)


Bilal sedang senang bermain sekolah-sekolahan. Kadang saya yang menjadi gurunya, kadang dia yang ingin jadi pak guru, hehe..
Di rumah kami, ada kamar yang disetting menjadi kamar bermain dan belajar dan tiap belajar di sana, selalu saya dipanggil "bu guru", masyaAllah..senangnya. Bilal senang menyebut saya sebagai gurunya di depan teman-temannya 😍

Tantangan hari kelima ini Bilal berperan sebagai guru. Dia mengurutkan mainannya, lalu meminta saya menyebutkan warnanya "ini warna apa anak-anak?" hihihi..
Kemudian gantian, saya diminta untuk menjadi guru.
"Ayo yang mana mobil yang paling besar?"
Lalu dia menunjuk mobil biru yang besar.
"Yang mana yang paling kecil"
Bilal menunjuk mobil yang terkecil.
"Mobil berwarna merah yang mana?"

Kemampuan dasar matematika juga termasuk anak-anak paham konsep besar-sedang-kecil, kemampuan mengurutkan dari yang terbesar hingga terkecil, dan sebaliknya.

Selain itu, kami bermain timbangan dengan neraca.
Tadinya saya mengisi kedua piring timbangannya (piring?? 😂) dengan benda (mainan garpu plastik) yang beratnga sama sehingga neracanya seimbang.

Lalu Bilal menambahkan beberapa mainan di salah satunya. Sehingga, neracanya jadi miring.
Yang lebih berat, akan berada di bawah, yang ringan akan di atas.

"Seperti kalo Bilal main jungkat-jungkit, kan? Kalo main sama bunda, tempat Bilal duduk jadi terangkat karena bunda berat. Bunda di bawah, Bilal di atas, hehe.."
Share:
Continue Reading →

Rabu, 04 April 2018

Matematika di Sekitar Kita (day 4)



Hari keempat tantangan, saya membuatkan Bilal mainan mencocokkan gambar dengan bayangannya.
Tapi kayaknya terlalu mudah buat Bilal, hihi..hitungan detik sudah selesai 😆.
Permainan seperti ini bagus..fungsinya sama seperti puzzle, melatih anak memecahkan masalah, yang merupakan dasar juga dari pemahaman matematika logis.

Selain bermain mencocokkan bayangan,Bilal menemukan matematika juga ketika sedang memakan kue. "Bentuknya segitiga", katanya.
Matematika memang bisa kita temui dimana-mana. Teman-teman sudah makan kue bentuk apa hari ini? 😊

Share:
Continue Reading →

Selasa, 03 April 2018

Matematika di Sekitar Kita (day 3)



Hari ketiga tantangan, Bilal banyak bermain aktivitas fisik baik di dalam maupun di luar rumah.
Hanya sebentar dia memainkan salah satu aparatus Montessori yang saya tawarkan "knobbed cylinders", kemudian lanjut lagi melompat, berlari, menangkap balon, berguling, melakukan roll depan 😌.

Siangnya, Bilal ikut membantu saya di dapur.
Bilal senang sekali memotong tempe.
Untuk anak besar mungkin bisa diajarkan membagi rata sama besar yaa..tapi untuk Bilal masih latihan keterampilan hidup, hihi..yang penting dia tahu bahwa dengan memotong tempe nya, akan membuatnya terbagi menjadi beberapa bagian.
Bilal memotongnya dengan kecil-kecil sekali 😅 (tidak sempat terfoto)

Sore harinya,setelah bermain bersama temannya, Bilal mulai tenang, hehe..mungkin aktivitas fisiknya sudah cukup terkuras 😁. Dengan serius dia mengambil puzzle hijaiyahnya. Berulang-ulang dia mainkan. Selesai terpasang , dibongkar lalu dipasang kembali.


Stimulasi kecerdasan matematika logis, termasuk belajar memecahkan masalah melalui permainan puzzle atau sejenisnya, seperti lego.
Anak-anak berlatih memecahkan masalah, mencari pola, menyesuaikan bentuk, juga melatih konsentrasinya.


Share:
Continue Reading →

Minggu, 01 April 2018

Matematika di Sekitar Kita (day 2)

Hari ke dua tantangan stimulasi matematika logis. Bilal membantu membuat short beads stair Montessori. Alat ini adalah salah satu alat yang digunakan  dalam metode Montessori di area matematika. Tujuannya untuk mengenalkan jumlah satuan.

Warna- warna beads ini sudah paten dalam Montessori.
Merah untuk satu
Hijau untuk dua
Pink untuk tiga
Kuning untuk empat
Biru muda untuk lima
Ungu untuk enam
Putih untuk tujuh
Coklat untuk delapan
Biru tua untuk sembilan
Emas untuk sepuluh

Nantinya, alat ini bisa digunakan juga untuk mengenalkan jumlah belasan.


Bilal ikut terlibat dalam pembuatannya, dia memasukkan manikanik ke dalam kawat. Ini butuh konsentrasi dan melatih kesabaran,karena lubangnya cukup kecil.

Setelah ada beberapa manik hitung yang jadi, saya menghitung maniknya, lalum menyebutkan jumlah. Bilal ikut melakukan hal yang sama, menghitung jumlah maniknya.

Share:
Continue Reading →