Minggu, 08 Juli 2018

Cerdas Finansial (Hari 7)

Pagi tadi ada drama Bilal tidak mau mandi. Setelah mau pun, Bilal mintanya mandi dengan air hangat.

"Bilal mau air hangat"
"Kenapa?"
"Karena Bilal mau air hangat"
"Kenapa mandinya mau air hangat"
"Karena aku kedinginan, supaya airnya tidak dingin"

Hal yang mungkin terdengar biasa saja, tapi begitulah..kami selalu memancing agar setiap keinginan disertai dengan alasan. Itu cara kami untuk melatih dia mengungkapkan perasaannya, dan agar Bilal semakin baik dalam menyusun kalimat, hehe..

Lalu apa kaitannya dengan kecerdasan finansial? yaa...ada dong. Setiap apa yang Bilal minta, harus ada alasan..kenapa sesuatu itu penting.

Kalo alasannya masuk akal dan kami mampu menyediakan, maka boleh kami kabulkan.
Kalo alasannya kurang bisa diterima, apalagi jika kaitannya dengan uang dan memaksa harus saat itu juga dan kami tidak bisa dengan mudah menyediakan  maka maaf saja..belum bisa dikabulkan.
Tentu dengan terus mencoba memberi pengertian kenapa tidak setiap permintaannya itu bisa dikabulkan.
Sambil mengarahkan agar meminta sesuatu hanya kepada Sang Pemberi Rejeki.

Buku "Allah Selalu Ada Untukku"

Tidak hanya itu, kami juga berusaha untuk memberi pemahaman bahwa sesuatu itu ada karena diusahakan.
Bilal pernah bertanya "kenapa panda bekerja?"
saya jawab "untuk menjemput rejeki"
Saya jawab begitu dengan asumsi Bilal sudah paham kata "menjemput" dan "rejeki" itu sudah bisa dia artikan "makanan, susu, uang" 😅

Hari ini kami ke Surabaya, karena insya Allah Rabu besok akan berangkat ke Makassar.
Bilal bertanya "kenapa panda tidak ikut?"
"Karena panda harus bekerja, sayang"
Setelahnya dia tidak bertanya lagi, semoga paham yaa..bahwa Pandanya punya tanggung jawab, harus bekerja untuk menjemput rejeki. Selain berdoa, kita juga harus berusaha 😊

Share:

1 komentar: