Selasa, 30 Juni 2020

Fokus pada Kemajuan (Jurnal 6 Kupu-Kupu)

Alhamdulillah ini sudah masuk pekan ke 6 program mentorship kelas kupu-kupu. 
Kami sudah berjalan maju, terus melaju tak menengok ke belakang lagi. 
Pekan ini kami bercerita dan mencatat setiap kemajuan sekecil apapun berdasarkan action plan yang tertulis di pekan ke-3 mentorship. 

Menariknya lagi, kami diminta untuk detiap harinya menggambarkan suasana diri dengan menganalogikan dengan foto/gambar yang mewakili perasaan. 


Jumat: Hari itu saya merasa hectic dengan banyaknya rencana kegiatan dengan anak-anak yang aktif MasyaAllah dan ditambah harus memastikan mereka tidak menggangu Pandanya yang sedang banyak kerjaan WFH. 

Saya ilustrasikan diri hari itu seperti "Bandara di Hari Raya". Sibuuk..dan meski ada delay, alhamdulillah semuanya bisa "terbang" 😄

Lalu, di akhir pekan Sabtu-Ahad, saya menyusun jadwal agar pekerjaan domestik hari itu bisa selesai di pagi hari, karena di akhir pekan ini adalah jadwal kami "family time". 

Saya ilustrasikan diri seperti "Bandara di Jam Sibuk-Pagi Hari". Biasa ramenya penerbangan early orang yang mengejar kerjaan/masuk rapat. Setelahnya jam sibuk itu,penerbangan tidak begitu padat. Kurang lebih seperti itulah gambaran perasaan saya, hehe.. 

Saya biasanya memulai hari Senin dengan semangat,haha..entah karena merasa Hari Senin adalah permulaan hari dalam sepekan jadi perasaan itu selalu muncul 😊.

Maka dari itu saya ilustrasikan diri dengan "Bunga Matahari" sebagai simbol semangat, optimis, ceria dengan warnanya yang cerah.

Bunga Matahari juga memiliki makna "kepatuhan".
Bunga matahari terus mengikuti ke arah mana matahari bergerak.
Itu seperti diriku yang berusaha untuk terus mematuhi dan disiplin dengan jadwal kegiatan yang sudah saya catat di bullet journal 😁.

Dan.. Hari Selasa ini, perasaan semangat dan optimis itu masih sama.
Alhamdulillah.. ternyata dengan mencacat kemajuan sekecil apapun seperti ini membuat saya merasa lebih bahagia, dan optimis untuk memperbaiki diri, InsyaAllah..

Selain menganalogikan diri sendiri, dari hasil bercerita dengan mentor-mentee, kami juga diminta untuk membuat perumpaan karakter masing-masing dengan gambar.
Untuk mentorku, Bu Nia.. perumpamaan beliau seperti..
Sedangkan dari Bu Nia, saya mendapatkan gambar ini:
Sebagai gambaran harmoni, tenang & damai
(walau untuk mencapai itu ada kehebohan di baliknya) 😁. 

Aliran Rasa: 
Terkadang saya merasa target kesuksesan yang saya buat ini terlalu sederhana. Padahal banyak hal yang ingin saya raih, banyak target dan hal yang ingin saya pelajari. 

Alhamdulillah diingatkan lagi oleh mentor bahwa tantangan Manajemen Waktu itu justru ini.. skala prioritas. 
"kalau memang itu masuk skala prioritas ya ukurannya bukan masalah sederhana atau tidak, tapi pada apa yg harus kita kendalikan"

yang ingin saya bentuk adalah habit, jadi tidak mengapa jika sesederhana itu, terus berulang sampai terbentuk habit. 
Jika habit sudah terbentuk dan saya bisa mengendalikan waktu, suatu saat nanti bisa memasukkan target berikutnya. 
Setahap demi setahap, insyaAllah sampai milestone saya tercapai satu demi satu. 

Testimony dari suami:
Bunda orang yang suka belajar hal baru, dan gercep jika ingin belajar sesuatu.  Kekurangannya, ketika sesuatu itu harus langsung pengen tau, dan langsung ingin dikerjakan sehingga hal yang sedang dikerjakan duluan itu disisihkan. Bahasa lainnya: sering gagal fokus. Lagi kerjakan ini, tiba-tiba teringat sesuatu yang lain, lalu ditinggal kerjakan yang itu. 

Dalam hal manajemen waktu semakin terperbaiki. Namun terkadang, ketika saya coba mengingatkan terutama untuk jadwal tidur malam, mungkin karena rasa curiousity yang besar itu tadi (Bunda sedang ingin tahu/belajar sesuatu), lalu saya ingatkan untuk tidur, terkadang jadi rese'. 
Saya paham rasanya ketika sedang ingin gahi sesuati lalu langsung diberhentikan itu.. saya pun juga akan merasa kurang senang, saya paham. Tapi tugas Panda hanya mengingatkan. 

Alhamdulillah sekarang pola tidur sudah terperbaiki. Sepertinya jam tidur sudah terset. Alarm tubuh sudah mulai tersetting jam sekian sudah tidur dan bangun jam sekian. 

Kita saling mengingatkan saja, komitmen. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar