Rabu, 25 Maret 2020

Komunikasi Produktif (tantangan hari 2/30)

Tadi siang Bilal baru mau mandi, "gatal-gatal", katanya.
Itu konsekuensi karena sedari pagi sudah diingatkan untuk mandi tapi menunda-nunda terus sampe akhirnya lupa karena sibuk bermain.

Begitu mau mandi dan sudah terlanjur melepas pakaian, ternyata listriknya padam.
Dia merengek-rengek minta dimandikan.
Posisi saya saat itu sedang menyusui adeknya, Amanah, yang sudah mengantuk.

Mendengar kakaknya merengek-rengek, Amanah terbangun menangis.
Kesal rasanya, karena tidak mudah menidurkan Amanah yang belakangan ini sedang rewel karena tumbuh gigi. Dan saat itu pun saya mengantuk sekali ketika menyusui.

👦[Aku mau dimandiin, aku nda bisa kalo mati lampu]
🧕[Mandi sendiri ya, kak..Bunda sedang repot]
👦[Ngga mau...mau dimandiin]
🧕[Dibuka aja pintunya, bunda sama adek nda lihat kok]
👦[Nggggaaaaaakkkk]
🧕[Ayo lah kak..coba cari senter dulu]
👦[Sudah Bilal cari..tapi senternya pecah, nda bisa dipake]
🧕[Yasudah..mandinya nanti aja, sekalian sore aja]

Tambah nangislah dia setelah saya minta untuk batalkan saja mandinya.
Saya istighfar kencang 3x, tapi sayangnya dengan nada mengeluh 😔.

🧕[Makanya, mandi harusnya tuh dari tadi pagi. Kalo waktunya mandi ya langsung mandi, jangan tunggu-tunggu dulu terus nda jadi-jadi]

Sambil menggendong Amanah, saya turuti saja maunya Bilal biar  semua tenang.
Saya guyur air badannya. Sebelah tanganku menahan Amanah yang meronta-ronta mau ikut main air.

👦[Bunda, Bilal aja yang sabunin, bunda yang siram ya]
Lalu sepertinya Bilal paham saya kerepotan dan akhirnya memilih untuk mandi sendiri.
👦[Sudah..sudah bunda, biar Bilal yang lanjutin. Bunda bawa adek aja masuk kamar. Ditutup pintunya biar adek nda lihat kakak mandi]

****
Untuk kali ini saya beri badge:
Masih belum produktif komunikasinya.😔. Suara dan intonasi yang tidak ramah, membahas yang sudah berlalu (soal mandi yang harusnya sejak pagi) dengan nasihat panjang lebar.
Mengabaikan perasaan Bilal dengan minta untuk nda usah mandi sekalian. Padahal dia butuh, kerena sudah merasa gatal.

Saat itu masalahnya Bilal tidak bisa mandi dalam keadaan gelap.
Saya harusnya bisa saja menjelaskan dengan baik kenapa saya saat itu tidak bisa menemaninya mandi.
Karena ternyata, setelah melihat bundanya repot, alhamdulillah Bilal mengerti dan menemukan solusinya sendiri.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar