Minggu, 29 Maret 2020

Komunikasi Produktif (Tantangan hari 6/30)


Tantangan hari keenam, saya ingin menuliskan latihan komunikasi produktif dengan pasangan.

Ketika Panda ngomong, biasanya selalu ada kata "tapi", atau rasa saya ingin menyela.
Untuk perkara sepele sih tidak begitu mengganggu. Tapi ketika membicarakan hal-hal serius, kebiasaan yang seperti ini bisa memancing emosi diri sendiri dan orang lain.
Sehingga terkadang, ada nada tinggi yang keluar, meski kami tidak sampai bertengkar.

Alhamdulillah setelah latihan terus (dan mengkomunikasikan juga ke Panda bahwa kita akan sama-sama belajar) saya, terutama Panda sebagai objek penerima informasi sendiri, merasa bahwa ada perubahan baik dari cara berbicaraku dan bagimana merespon pendapatnya.

Saya belajar ketika pasangan menyampaikan sesuatu, saya menerima dan tidak memaksakan pendapat.
Komunikasi yang baik akan membentuk FoE/FoR ku dan FoE/FoR mu ==> FoE/FoR KITA_*
Belajar menggigit lidah, tidak langsung menyela.
Karena ternyata, seringkali pendapat Panda benar juga.
Seperti tadi ketika Amanah sedikit rewel abis magrib.
Panda bilang "Sepertinya dia ngantuk,coba dimimiin dulu".
Lalu kusela dengan langsung  bilang "dia loh baru bangun jam setengah lima sore. Masa sudah ngantuk?"
"Dicoba dulu..karena mulai ngucek-ngucek mata itu", kata Panda.

Saya yang biasanya, akan mencoba "arguing" 😁. Apalagi saat itu saya lagi asyik main sama kakak Bilal.

Dan ternyata benar. Setelah saya bawa ke kamar, hanya -+ 5 menit kemudian Amanah tertidur,hehe..

* * *
Bismillah..tidak berhenti terus latihan komunikasi poduktifnya.

Badge untuk latihan hari ini saya beri:

Sudah baik (kata Panda,hehe), hanya di awal-awal, sempat ada "penolakan".
Ada rasa ingin menyela dengan langsung mengeluarkan pendapat sendiri 🤭. Maaf ya Panda 🙏.
InsyaAllah saya akan latihan terus memperbaiki cara berkomunikasi dan menghormati pasangan

Share:

0 komentar:

Posting Komentar