Rabu, 21 Februari 2018

Belajar Metode Montessori

Saya sedang jatuh cinta dengan salah satu metode pendidikan anak yaitu Metode Montessori.
Tentu sudah tidak asing lagi kan? di media sosial banyak bertebaran ide kegiatan anak dengan metode ini, ada juga www,indonesiamontessori.com yang dipelopori oleh mba Vina, sebuah blog komunitas buat ibu-ibu untuk sharing kegiatan belajar dan bisa seru-seruan mengikuti challengenya .

Tau montessori itu sejak 2 tahun lalu sebatas.."ooh..metode belajar anak ya", "ooh..anak diajar kemadirian ya", bermain tuang-tuang air, jepit-jepit, menyendok untuk stimulasi motoriknya, dsb. Begitu saja, ikut-ikutan dan seru-seruan ikut challenge, yang penting anak terstimulasi dengan baiklah di usia dininya, hehe..

Beberapa bulan lalu saya membaca buku berjudul "Jatuh Hati pada Montessori" yang ditulis oleh  mba Vidya,seorang pengajar dan praktisi motessori. 
Dari situ kemudian lebih paham bahwa metode ini tidak hanya sebatas tuang-tuang dan sebagainya.
Filosofinya dalaam banget..tentang bagaimana kita memahami anak bukanlah kertas kosong, follow the child itu maksudnya apa, bagaimana memberi kebebasan untuk anak berekplorasi tapi tetap dipagari aturan, cara kita berbicara dan memperlakukan anak dan masih banyak lagi yang membuat saya ikut jatuh cinta.💗💗💗

Alhamdulillah..rasa penasaran dan keinginan besar untuk mempelajari metode montessori itu terkabul lewat dipertemukannya saya dengan mbak Annisa dan Ibu Mini melalui grup facebook "Islamic Montessori Homeschooling"

Kalau di Indonesia, mungkin masih sangat ekslusif yaa kalo kita mau belajar metode montessori. trainingnya butuh dana besar, aparatus (sebutan untuk material/alat montessori) tidak murah, juga kesediaan SDM yang betul-betul memahami montessori. 
Kan banyak juga tuh katanya sekolah-sekolah mahal sekarang, mengusung nama "Montessori" tapi tidak sepenuhnya menerapkan metode ini.

Alhamdulillah, mbak Annisa (IG:mommyica) menawarkan untuk membuat kelas online, dan ibu Mini sebagai praktisi montessori bersedia meluangkan waktunya untuk kami, Masya Allah..jazakunallah khairan 🙏🙏
Saya sangat bersyukur bisa belajar dengan beliau meski hanya lewat grup whatssap. 
Bu Mini ini bukan main-main, beliau sudah berkecimpung di dunia pendidikan, khususnya montessori selama 15 tahun, dan sekarang beliau menerapkan metode ini dalam homeschooling anak-anaknya, ya beliau sekarang bahagia menjadi ibu rumah tangga dan mendidik sendiri ketiga buah hatinya (8 tahun, 6 tahun dan 2 tahun)

Bu Mini menjelaskan betapa tertariknya beliau dengan metode Montessori.
Berdasarkan pengalaman beliau dengan montessori,  ketika kita mengajari anak membaca, menulis, berhitung, matematika, geografi, biologi, sejarah bisa begitu menarik dan sangat mudah dimengerti dibanding metode lainnya. Dilengkapi dengan filosof ilmu perkembangan manusia, hands on material, dan SOP nya lengkap.

Lalu bagaimana dengan agama? khususnya Islam, agama yang kita anut? Bu Mini menjawab metode ini bukan ATHEIS, bukan KAPITALIS, bukan LIBERALIS tapi cenderung NATURALIS dan HUMANITAS, agama dijunjung sebagai bentuk CULTURE/IDENTITAS seorang anak manusia.

Tak sabar untuk menyelami lebih dalam lagi. Ketika bisa belajar di kelas ini girang sekali tentunya. dan lagi, kelas kami ini adalah kelas DIY Montessori. Bagaimana membuat sendiri material montessori, lebih paham tujuan dan pengunaan material karena membuat sendiri dan bisa berhemat banyak 😋. Namun yang namanya DIY juga tidak murah, banyak yang kita tukar..mencari dan membeli bahan yang dibutuhkan, waktu tidur yang berkurang, dan jari yang keriting #eh.. tapi dengan cinta dan niat insyaAllah semangat!!!


Insya Allah pengalaman belajar saya di  kelas akan saya ulas juga disini, semoga bermanfaat






Share:

2 komentar:

  1. Terima kasih. Sehat selalu. Semoga ibu dan anak bahagia.

    Ibu mini

    BalasHapus
  2. Aamiin.. MasyaAllah..Doa yg sama untuk bu Minimal sekeluarga. Barakallahufiikum

    BalasHapus