Senin, 06 November 2017

Komunikasi Produktif [Hari 5] : Toilet Training Bilal


Bilal sedang toilet training. Hari ini sudah jalan seminggu. Beberapa hari yang lalu dari 10 kali mengepel menjadi 3 kali sehari. Tapi kemarin mulai lagi deh..lebih banyak bocornya,meski tidak sebanyak hari-hari awal. Memang harus konsisten yaa..

Hari Senin karena akan ke Kediri mengikuti talkshow belajar ngebolg, Bilal jadinya pakai popok lagi seharian. Mungkin karena saya memakaikan dia terbiasa lagi seperti ritme pakai popok. Sempat sih..kata panda, disana dia minta pipis-pipis..tapi sudah terlanjur pipis di popoknya kemudian minta diganti.

PRku sekarang adalah bagaimana ya caranya agar Bilal mengerti kata "Mau pipis" atau "tahan dulu sebentar"?
Biasanya saya bilang ke dia dengan beberapa kalimat seperti:
"Bilal, kalo mau pipis, pipis di kamar mandi ya.."
"Bilal kalo mau pipis,bulang bunda ya.."
"Bilal, kalo mau pipis ditahan dulu sebentar, nanti bunda antar ke kamar mandi"
"Bilal,pipisnya jangan di celana..pipis di kamar mandi kayak bunda-panda ya"

Apakah kalimatku itu sudah termasuk dalam kaidah "keep information short and simple"? Ataukah ini dari bukan dari kalimatnya yang kurang tepat, tapi memang masih belajar mengontrol keinginan untuk BAK dan BAB?

Di umurnya yang sudah 2,5 tahun saya pikir kesiapan fisiknya sudah cukup. Tanda-tanda siap secara emosional juga sudah terlihat. Bilal senang mengikuti aktifitas kita di kamar mandi. Kebetulan memang sudah lama saya siapkan pispot untuk toilet training ini, cuma sampe sekarang cuma dimaini, berpura-pura pipis disitu 😅.

Saya awalnya juga percaya diri untuk memulai toilet training ini karena merasa ngomongnya sudah fasih, bisa mengutarakan keinginannya dengan jelas. Namun entah kenapa untuk masalah BAB/BAK tidak begitu.
Kalo mau BAB  pasti sudah kelihatan dari raut mukanya, hehe..tapi kalo pipis masih sulit saya deteksi. 

Bilal juga sedang masa-masanya bilang "tidak". Jika diajak melakukan apa sesuatu spontan bilang tidak mau, kadang terlihat serius kadang asal sebut saja. 
"Bilal pup ya? Cebok yuk..?
"Tidak..tidak mau"
"Bilal pake baju yuk.."
"Tidak mau yuk.."

Insya Allah.. toilet training nya akan tetap kami lanjut. Oya, saya pernah mencoba toilet training ketika dia berumur 18bulan, tapi gagal karena kurang bersabar dan memang kita masih sering bepergian, saya belum sanggup rempong di tempat lain selain di rumah sendiri 😅.
Kalau sekarang, setiap Bilal bocor di celana, saya berusaha mengatur kalimat agar tidak menyalahkan dan menganggap dia masih sedang belajar.
Mengajaknya ke kamar mandi itu yang agak sulit, padahal kalo sudah duduk di toilet, dia terlihat bersemangat juga..Kalau berhasil BAB/BAK di toilet juga selalu saya beri pujian agar semangat belajar. Yaa..hari ini mungkin bisa berhasil mengikuti semua proses toilet trainingnya, namun bisa saja besok berbeda lagi. Memang harus bersabar dan konsisten. Dengan latihan komunikasi produktif tiap hari harapanku semoga lancar dan segera bisa deh..lumayan budget pospaknya bisa dialihkan ke kebutuhan lain. Doakan ya teman-teman..

#Hari5
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#Komunikasiproduktif

#Kuliahbunsayip
Share:

0 komentar:

Posting Komentar