Minggu, 05 November 2017

Komunikasi Produktif [Hari 4]: Bilal dan Agresi


Entah kenapa hari Minggu tadi ngantuk banget pulang dari acara taklshow belajar ngeblog rumbel menulis IIP Kediri. Sampe rumah emang sore sih..karena singgah berteduh dulu di masjid Kediri. Pulangnya langsung tidur bertiga 😀.

Abis Magrib curhat sama panda soal laptop yang tiba-tiba nda bisa nyala. Browsing di google ketemu artikel yang mungkin bisa membantu.
Bilal kayaknya nyari perhatian lagi. Mulai dari mainannya dipukul,pukul..katanya biar suaranya besar, sampe mengancam mau melempar.

Bunda: "Bilal mau main sama bunda ya?"
Bilal: "Bilal mau lempar aja deh.."
Bunda: "Kenapa? Sini main tulis-tulis aja yuk"
Bilal: "Aku mau lempar mainan aja"
Bunda: "Kalo mainannya Bilal lempar, bisa rusak..nanti nda bisa main lagi"
Bilal: "Aku marraah..mau lempar aja"
(Terus mengancam, seperti memancing reaksi saya akan bagaimana)
Saya menjaga kontak mata. Berusaha berbicara tegas namun nada rendah.
Bunda: "Bilal, bunda nda suka kalo Bilal melempar."
Mulai diam..
Bunda: "Melempar bisa bikin mainan Bilal rusak. Kena orang juga sakit. Bunda nda suka Bila melempar"
Terus..saya ke tinggal ke kamar mandi, mau berwudhu..ingat belum sholat isya
Bilal datang menghampiri
"Bunda.. kita bersahabat"
Saya diamin. Ambil mukenah dan memasangnya, kemudian duduk.
Bilal nangis. Kupeluk Bilal, kutanyakan apa dia mengerti kenapa bunda marah? Supaya jelas bahwa bukan Bilalnya yang tidak saya sukai..tapi sikapnya yg ang seperti itu.
"Bilal tau kenapa bunda marah?"
(Masih nangis,nda menjawab"
"Bunda marah karena bilal me.."
(Masih nda menjawab)
"Bunda tidak suka kalo Bilal melemp.."
"par.." sambungnya
"Iyaa..bunda tidak suka Bilal melempar. Bunda sayang bilal, tapi tidak suka bilal melempar"
"bunda teman bilal..",sahut Bilal sesegukan
"Iya,bunda teman Bilal. Kalo melempar,bunda nda temani"
 "Minta maaf bunda,aku nda sengaja"
"Kalo Bilal melempar itu sengaja namanya.."
"Bilal mau janji nda melempar lagi?"
"Janji.." alhamdulillah.. 😊
"Bunda maafin bilal" (sambil meluk, panda datang ikut ciumin Bilal sambil bilang kami sayang dan mau Bilal jadi anak baik"
Kuajak Bilal "Ayok sholat sama-sama" yang disambut dengan senyum.

Yang kami pelajari dari latihan hari ini:

  • menggunakan "pesan saya" untuk memberikan alasan. Bunda (tidak suka) + jika kamu + (sikap) + karena (alasan)
  • Clear and clarify
  • Jelas memberikan kritik (membedakan perilaku anak yang tidak disenangi dengan pribadi anak)
  • Memberi kesempatan anak untuk berpikir dan memutuskan

Saya sepertinya masih salah di awal komunikasi, kurang memberikan empati ketika Bilal mau main, dan kami sibuk memperhatikan laptop.

Masih bingung,apa komunikasi ku tadi itu sudah produktif ya..terutama di kaidah "katakan yang kita inginkan,bukan yang tidak kita inginkan". Tapi tadi alhamdulillah disambung panda, bahwa kita mau Bilal jadi anak baik. insya Allah kami masih terus belajar

#hari4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayip


Share:

0 komentar:

Posting Komentar