Kamis, 02 November 2017

[Hari 1] : I'm Responsible For My Communication Result


Membaca materi Komunikasi Produktif kelas bunsay, saya lebih banyak memikirkan komunikasi dengan pasangan yg rasanya memang tidak produktif dan perlu diubah. Bagaimana pun kita ini satu tim dalam rumah tangga.

Saya memang masih sering menyalahkan, menyindir, dan lebih mengedepankan emosi daripada nalar. Sebenarnya capek juga yaa..membahas hal yang itu-itu saja, tapi nyatanya tidak ada yang berubah.
Saya sangat tidak suka kalo panda pulang kerja terlalu larut. Karena selesai program itu ketika memasuki waktu magrib. Ya..harusnya setelah sholat berjamaah di masjid, sudah pulang. Dan isya nya nanti bisa ke masjid lagi.Tapi..lebih sering panda pulang jam 9,10, bahkan tengah malam.

Sudah sering kuungkapkan ketidaksukaan saya itu. Tapi mungkin memang caranya yang masih salah. Saya ingat ketika Bilal bayi, pernah berhari-hari Bilal kalo malam pasti nangis meronta-ronta tidak terkendali,dan saya bingung penyebabnya apa,kolik kah?. Saya harus menggendongnya semalaman,sendirian. Bilal menangis, saya tentu juga 😭.
Setelah menceritakan itu, panda berjanji untuk tidak mengulangi. Benar..tidak diulangi untuk beberapa waktu. Kemudian beberapa bulan diulangi lagi. Saya ingatkan lagi,meminta maaf lagi.

Akhir-akhir ini saya lihat panda pulangnya setiap hari sekitar jam 9 malam. Jadi setiap hari juga saya menunggu di jam itu. Berharap bisa mengobrol, bercerita tentang ada apa dengan saya hari ini, ada apa dengan panda, perkembangan Bilal, dan demi jatah buang kata kita para wanita.

Saya selalu senang ketika panda mau meluangkan waktu. Bilal juga suka sekali duduk dipangkuan panda, bercerita atau membaca buku bersama. Meskipun jam 9 malam itu juga masih terlalu larut bagiku, karena saya berharap di jam segitu Bilal sudah tidur,bukan bermain.

Kemarin, panda pulang habis magrib. Saya tersenyum senang. Memang ada yang ingin kucurahkan hari itu..seharian saya sensitif,mungkin karena lagi mens juga..tapi alhamdulillah Bilal nda 'kena' Efeknya 😀

Malam itu, saya mulai cerita, panda mendengar sambil memangku Bilal. Tapi tiap saya bersuara,Bilal juga ikut bersuara,terus menambah volume suaranya lebih besar, tanda ingin diperhatikan juga. Akhirnya saya memilih diam, dan melanjutkan nanti. "Yasudah,panda..kayaknya Bilal mau main dulu". Kami main pretend play..Bilal jadi petugas pemadam, panda pasiennya, saya petugas ambulance. Lalu di tengah bermain, panda meminta ijin keluar. Chargernya ketinggalan di tempat kerja, sekalian mau singgah ke rumah pak RT bayar iuran komplek. Saya melanjutkan bermain dengan Bilal sambil menunggu panda.

Jam 9, jam 10,jam 11, panda belum pulang. Bilal belum bobo tapi sudah mengantuk. Ku gendong-gendong sambil baca kalimat thoyyibah, kupuk-puk punggungnya,..sampai kemudian tertidur. Lelah sekali..tapi saya ingat ada yang harus saya upload ke IG dan web IMC. Jadi saya tidak juga tidur. Kemudian panda pulang, hampir jam 1. Saya tengok sebentar, lalu tidur.
Besok paginya saya bangun, dengan biasa saja. Tidak menunjukkan kemarahan. Panda pamit kerja lagi sambil mencium tangan dan kening. Pamit ke Bilal,mencium pipi lalu dadah dadah..berangkat.

Seperti itu komunikasi kami. Saya sudah bosan mengingatkan,daan selalu saya menyindir yang lalu-lalu. Daripada kesal berujung marah-marah,saya memilih diam saja dan beraktifitas seperti biasa, mengerjakan pekerjaan domestik dan bermain dengan Bilal.
Sampai malam tiba lagi. Saya tiba-tiba nangis,bercucuran air mata. Bilal memegang pipiku. "Bunda jangan nangis, tidak apa-apa kok. Tidak sakit..". Mungkin Bilal pikir saya sakit.

Saya masih nangis ketika panda datang jam 8 malam. Bertanya ada apa?. Saya cuma senyum dan mengajak panda makan malam. Bermain bertiga. Kemudian tidur lagi. Lebih tepatnya tertidur. karena sebenarnya mau ngomong sama panda.

Hari ini,pagi-pagi setelah sholat subuh,Bilal belum bangun. Kuberanikan diriku membuka percakapan. Menahan,jangan sampai keluar kalimat tidak produktif.
Saya: "Panda..dinda mau ngomong"
Panda: "Yuuk..sambil pelukan"
Saya: "Dinda mau ngomong apa yaa?.."
Panda: "Ngomong aja..nda papa.."
Saya: "panda,ada yang mau panda omongin?"
(Hiks..masih nda bisa memulai)

Panda: "Mmm...panda mau minta maaf. Panda mau minta maaf kemarin pulang malam lagi."
Saya: "looh..bukannya tiap hari pulang malam?. Kenapa sih panda selalu pulang malam? (ya Allah..terdeteksi kalimat tidak produktif 😕)
Panda: "panda minta maaf. Kemarin itu beneran ambil charger, sudah ke rumah pak RT juga. Tapi di El*a*t, ada anak-anak nongkrong..jadi keterusan ngobrol-ngobrol"
Saya: "Panda,dinda tuh sampe kepikiran kenapa panda suka berlama-lama disana? Panda sangat butuh ngobrol lama2 dengan teman kah?" (belum sanggup melihat ke mata panda, padahal penting)
Panda: "tidak..tidak..bukan begitu. Panda suka sekali ngobrol sama dinda. Panda minta maaf."
Saya: "Dinda juga butuh teman ngobrol...."(Kemudian mulai deh terisak-isak lagi, huft..). Sampe kepikiran juga mau punya wifi di rumah, biar hobi nonton dan internet bisa panda puas-puasin di rumah, nda lagi harus di El*a*t "
Panda: "Maafin panda..panda memang selalu memilih pulang jam 9, karena sekalian nunggu sholat isya. Kalo di rumah, main-main sama Bilal nanti isya di masjidnya kelewatan..Bilal juga suka mau ikut"
Saya: (sambil mulai menatap mata panda) "panda..saya mau panda banyak waktu di rumah. Kalo abis sholat isya berarti pulang jam setengah 8"
panda: "iya..maaf. Biasanya memang suka nonton dulu di El*a*t sampe jam 9" (panda suka acara masak di  chanel tv kabel,jd numpang nonton disana).
Saya: "terus sekarang gimana? Panda mau kah pulang jam setengah 8?"
Panda: "iya..panda mau.panda mau berubah"
Saya: "kalo sama dinda..adakah yang panda mau dinda ubah?"
Panda: "bukan panda aja siih. Kita..akhir-akhir ini sering menunjukkan suka pegang hp, padahal Bilal belum tidur. Panda mau kayak dulu lagi, main hpnya dikurangi."
Saya: "iya..dinda berusaha. Tapi untuk dokumentasi sebentar nda papa kan.."
Panda: "iya,nda papa, tapi ditepati."
Saya: "kita tulis di papan saja, biar selalu lihat"
Panda: "boleh..(tersenyum). Panda senang dinda mau ngomong. dilihat sedekat ini..cantiknya istriku..😍😍😍"
Saya: "Bootang bilang, mukaku pipi semua"
Panda: "Memang pipi semua..sama kayak panda, hehe... Ini hidungnya bengkak kayak pipi, matanya juga bengkak sembab kayak pipi,kan?"
Saya: 😄😄😄."Eh, dinda mau curhat. Bilal susah diajak tidur siang, suka nda mau..kalo pun akhirnya tidur siang yang kesorean, nanti malam tidurnya sampe jam 10an. Itu kan waktu mau ngobrol sama panda...dinda sudah lelah,ngantuk juga. Kalo mau dia cepat tidur,sekalian nda usah tidur siang..tapi kasihan. Itu kan bagus buat pertumbuhan." (nyerocos panjang banget )
Panda: "mmm..Bilal memang kayaknya cenderung kinestetik. Lebih banyak gerak. Mungkin diatur aktifitasnya biar terforsir tenaganya. Atau mungkin makannya, jangan terlalu banyak gula."
Saya: "iyaaa..ini bingung. Di kulkas itu sirup nya harus ditaro dimana ya? Biar bilal nda ambil dan minta terus? Kalo di luar takut banyak semut"
Panda: "gimana kalo di bungkus koran botol nya terus masukin ke rak sayur di kulkas?"
Saya: "ooh..iya deh, nanti dicoba,hehe"

Kemudian kita ngobrol tentang Bilal lebih banyak sampe waktunya panda harus mandi dan berangkat kerja. Sarapan? Bawa bekal semur aja tadi 😁.
Masih terus belajar. Hari ini entah..sudah termasuk komprod dengan pasangan atau belum ya? nda papa..latihan,latihan,latihan.. 
I'm responsible for my communication results

* * * * *

Hari 1 latihan komunikasi produktif dengan Bilal

Episode 1

Tadi pagi sebelum mandi main bola sama Bilal. Tidak cukup satu bola, kita pakai dua bola 😎. Bilal melempar kedua bolanya bersamaan.
Bunda: Bilal, yang bola warna-warni itu keras. Sakit kalo kena bunda. Itu mainnya ditendang saja yaa.. (tersenyum, dengan intonasi yang lembut)
Bilal: Iya bunda..
Kemudian Bilal simpan bola warna-warni itu, memilih hanya memainkan satu bola.

Episode 2
Abis mandi

Bunda: Bilal, pakai baju dulu..yuk..
Bilal: Nda mau, yuuk..
(sambil lari-lari, nda mau dipakaikan baju).
Kudekati, terus tanya
Bunda: Bilal kenapa nda mau pakai baju? Pakai baju kan keren..kita nda kedinginan
Bilal: Mau pake baju bunda (sambil nunjuk baju yang kupakai)
Bunda: Baju bunda kebesaran untuk Bilal. Bilal mau pakai baju apa? Ayo sama-sama..cari di lemari.
Yey..berhasil,tanpa marah-marah. Biasanya kejar-kejaran. Kalo lagi malas, kutinggal masuk kamar sampe Bilal datang sendiri minta maaf,minta dipakaikan baju. Tapi kok yaa..jadi kesannya Bunda suka ngambek? 😄

* * * * * 

Hari ini nulis tantangannya dengan 2 anggota keluarga. Tiap hari tentu harus latihan dengan panda, tapi besok-besok mungkin nda saya tulis,karena kepanjangan dan akan banyak pembicaraan rahasia, hahaha..
Curhat latihan ini ditulis setelah Bilal tidur siang. Masih belum menemukan cara supaya dia mau tidur siang tanpa acara nangis-nangis dulu terus digendong 😞. Ada tips kah teman-teman?

#Hari1
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#Komunikasiproduktif
#Kuliahbunsayip
Share:

4 komentar:

  1. Kalo aku dibikin capek mbak sebelum tidur siang. Atau ciptakan suasana yang bikin dia bosan. Aku pura-pura tidur biasanya. eh, malah tidur beneran. Pas bangun, Tata Mika udah tepar disamping kanan kiri. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tata..Mika, kalian kompak banget,haha..

      Kalo saya pura2, dibangunin mbaa..hehe.Pernah sih ketiduran duluan karena sakit kepala. Eh..ternyata Bilal jg ikut tidur.

      Hapus
  2. Eh ada nama gue.. 😂
    Bangun paginya jangan telat Bilaaal.. Kalo subuh Bilal udah bangun, lebih bagus lagi.. Jadinya siang udah ngantuk.. <<< teori putri tidur yg punya anak pun belom.. wkwkwk.. 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya hampir tiap hari namamu dan dui bocah itu kusebut dalam percakapan nah. Tapi kan nda mungkin ditulis semua.. Wkwk. Nda batok-batok ji toh? 😁

      Waaah..iya, teorinya bagus itu. Nanti coba ah..ta'bangunin jam 3 subuh, wkwkwk

      Hapus