Selasa, 21 April 2020

Komunikasi Produktif (Tantangan Hari 28/30)

Hari Senin, saya kesal karena Bilal keluar main siang bolong, lamaaa tanpa minta izin. Sebelumnya hanya main di teras berdua adik, lalu karena adiknya mau tidur, saya antar ke kamar.
Tiba-tiba lihat kakak Bilal sudah nda ada, sepertinya ngikut teman-temannya yang memang waktu itu kejar-kejaran sepedahan.

Sore baru Bilal pulang dengan wajah merasa bersalah.
Saya mengomel sedangkan Bilal hanya diam lalu meminta maaf dengan suara kecil 😔.

Ketika emosi naik, nalar turun, dan tidak ada komunikasi produktif di sana.

Saya sadar yang kulakukan itu salah. Tanpa mengomel pun, Bilal sudahtahu dirinya melakukan kesalahan.
Saya sangat khawatir sebenarnya, dan itu menjadi kekesalan karena keluarnya pun tanpa izin terlebih dahulu.
Di masa pandemi sekarang, semua orang dianggap beresiko, tidak bisa seenaknya lagi keluar-keluar 😔.

Karena Bilal sudah meminta maaf, dan menunjukkan rasa bersalah, saya sambut dengan memeluknya seraya menyampaikan kekhwatiran..ingin menjaga Bilal.
Saya ingatkan kembali kenapa kita harus bersabar dulu di masa ini. Dan berdoa semoga segera berlalu pandeminya.

Latihan kali ini saya beri badge satisfactory.
Karena awalnya saya menunjukkan bahasa tubuh yang tidak ramah, intonasi tinggi, dan kalimat panjang yang saya lontarkan ketika mengomel.
Saya berusaha memperbaiki komunikasi dengan mengungkapkan rasa sayang dan bahasa cinta Bilal berupa pelukan.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar