Jumat, 10 April 2020

Komunikasi Produktif (Tantangan Hati 18/30)

Hari ini saya latihan mengatakan apa yang saya inginkan, bukan yang tidak inginkan.
Setiap ingin ngomong, jadi mikir dulu..haha, kan emang begitu harusnya sih..

Contoh tadi Bilal mandinya saya rasa sudah lama, karena memang sambil main di kamar mandi.
Jika biasanya saya akan tegur dengan "kok lama banget kak?" disusul omelan lainnya.
Tadi langsung saja saya mengatakan "Kak, mandinya sudah lebih 30menit (pakai data), ayo diselesaikan dan keluar"
Tentunya agar tidak terdengar memerintah, pakai intonasi yang lembut 😁.

Juga ketika Amanah bermain-main yang bisa membahayakan orang, seperti mengayun-ayunkan tongkat sampai kena kakaknya.
Saya minta untuk berhenti "Adek, berhenti ya..sakit kalo kena tongkatnya" sambil saya ulangi nama benda dan memeragakan sakit jika terkena.

Alhamdulillah Amanah juga sepertinya mengerti dan berhenti. Lalu saya tawari mainan lain untuk kebutuhan sensorynya. Jadi asyiklah dia bermain rattle pukul-pukul toples plastik,hehe..

Jadi sebenarnya bayi itu tidak bermaksud untuk menyakiti.
Ketika bayi memukul, atau melempar, dia cuma sedang belajar sensory dan sebab akibat.
Respon dan cara menstimulasi bayi itu yang harus terus saya latih dan pelajari.

Karena hari ini saya merasa berhasil secara keseluruhan, jadi bolehlah dapat badge

Share:

0 komentar:

Posting Komentar